SuaraBogor.id - Kepadatan lalu lintas di jalur Puncak tapatnya di sepanjang jalan Cianjur- Bogor menerapkan sistem rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di Jalan Raya Puncak, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024).
Kabarnya, polisi pun memberlakukan one way ganda atau dilakukan dari kedua arah yakni arah Bogor-Cianjur dan jalur Cianjur-Bogor pada siang hari hingga 15.00 WIB
Meski lalu lintas kini telah kembali normal dari kedua arah di wilayah Cianjur, namun untuk di wilayah Bogor, sistem one way masih diberlakukan dari arah Cianjur menuju Bogor karena masih terjadi penumpukan kendaraan.
Kanit Lantas Polsek Pacet, IPDA Akhmad Arfandi Nurdiansyah menjelaskan bahwa Polres Cianjur menerapkan one way dari arah Bogor ke Cianjur pada pagi hari dari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, dan dari Cianjur ke Bogor pada siang hari hingga pukul 15.00 WIB.
"Dari Jakarta ke arah Puncak kendaraan lebih padat, oleh karena itu Polres Bogor bersama Polres Cianjur menerapkan sistem one way. Di pagi hari, satu arah dari Bogor ke Puncak berlaku dari jam 07.00 hingga siang hari, sedangkan sayu arah dari arah sebaliknya berlaku dari siang hingga pukul 15.00 WIB," katanya dikutip dari CianjurUpdate (Jaringan SuaraBogor.id), Kamis (11/4/2024).
Nurdiansyah menambahkan bahwa meskipun one way dari Polres Cianjur telah dicabut karena kepadatan lalu lintas telah berkurang, namun di wilayah Bogor, sistem one way masih diberlakukan.
"Saat ini lalu lintas di wilayah Cianjur sudah kembali normal dua arah karena kemacetan telah terurai, namun di wilayah Bogor, one way dari Bogor ke Puncak kemungkinan akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB," tutupnya.
Berita Terkait
-
Potret Pilu Pendidikan di Bogor, Kakak Adik di Parung Bertukar Seragam Demi Sekolah
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
-
Polemik Kades Bojong Kulur: Terbentur Regulasi, Penonaktifan Tak Bisa Dilakukan
-
Enchanting Valley Resmi Dibuka: Magnet Wisata Baru Puncak Bogor untuk Generasi Milenial dan Gen Z
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan