SuaraBogor.id - Sebanyak 51 warga Kampung Cukang Galeuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur diduga mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan pernikahan. Satu di antara puluhan warga tersebut bahkan dikabarkan meninggal dunia.
Jumlah puluhan warga yang keracunan itu tercacat dalam data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Untuk warga yang meninggal dunia itu, diduga lantaran terlambat mendapat penanganan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila mengatakan, satu orang warga Cianjur meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan medis, sementara puluhan lainnya mendapat perawatan dari puskesmas.
"Kami mendapat laporan terkait keracunan masal sudah terjadi sejak Sabtu (21/4/2024) setelah warga menyantap hidangan di acara pernikahan, namun pada Minggu (21/4/2024) pagi jumlahnya terus bertambah," ungkapnya dikutip dari ANTARA.
Frida mencatat sebanyak 35 orang yang mengalami keracunan ringan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas, sementara 16 orang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Cijati.
Sebagian besar warga yang diduga keracunan mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah setelah beberapa jam usai menyantap hidangan prasmanan di pesta pernikahan seorang warga, beberapa orang di antaranya sempat berobat ke bidan setempat.
"Minggu pagi jumlah warga yang mengalami keracunan terus bertambah, sehingga kami mengirim petugas ke lokasi untuk mengambil sampel makanan atau muntah warga guna memastikan penyebab keracunan massal itu," ungkapnya.
Petugas yang dikirim ke lokasi rencananya akan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan satu orang meninggal dunia.
"Untuk warga yang meninggal karena belum sempat dibawa ke tenaga kesehatan atau ke puskesmas, sehingga pihak keluarga tidak menduga kalau korban meninggal karena keracunan," paparnya.
Terkait 53 orang warga yang mengalami keracunan di Kecamatan Cikadu, Kamis (19/4/2024) lalu, saat ini ia sudah kembali pulih meski 5 orang sempat menjalani perawatan intensif di puskesmas, sedangkan penyebab keracunan masih menunggu hasil laboratorium.
"Kalau melihat dari gejala yang menimpa puluhan warga, keracunan massal akibat menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga, namun untuk pastinya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," pungkasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Mulai Serius Minta Jodoh, Dewi Perssik Rajin Salat Tahajud Agar Diberikan Suami Saleh
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Transformasi Hidup Celiboy: Dari Raja Hutan E-sports Menuju Ikon Lifestyle dan Ayah Penuh Berkah
-
Dihantam Isu Lavender Marriage dengan Irish Bella, Haldy Sabri Pilih Diam dan Ikhlas
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
ASN Bogor Wajib Hidup Sederhana
-
Buntut Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk: Desakan Investigasi Menguat, Dedi Mulyadi Bidik Proyek 2016
-
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa Puluhan Siswa, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soroti Proyek 2016
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa