SuaraBogor.id - Sebanyak 56 warga di Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat keracunan makanan hajatan. Hal itu tentunya menjadi catatan khusus bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, ada lima warga yang sempat menjalani perawatan akibat keracunan makanan.
Kini kelima warga tersebut sudah diperbolehkan pulang, namun mereka dan puluhan warga lainnya mendapatkan pengawasan khusus dari Dinas Kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Layla Yahya mengatakan pihaknya meminta tenaga kesehatan dari Puskesmas Cijati, untuk tetap memantau kondisi 56 warga yang sudah kembali ke rumah usai mendapat perawatan.
"Lima orang yang sempat menjalani perawatan di Puskesmas Cijati, Selasa siang sudah pulang ke rumah karena kondisinya sudah membaik. Untuk memastikan kondisi warga tersebut, kami meminta tenaga kesehatan melakukan pengawasan selama dua hari ke depan," katanya.
Untuk menghindari kejadian keracunan serupa, pihaknya meminta warga yang hendak menggelar hajatan agar memperhatikan bahan makanan yang akan digunakan dalam kondisi bersih dan segar, bila perlu dapat diajukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan setempat.
Dengan demikian, dapat dipastikan olahan masakan yang akan dihidangkan layak konsumsi dan tidak menjadi penyebab keracunan massal ketika disajikan pada tamu yang datang pada acara hajatan.
"Kami gencarkan sosialisasi agar warga dapat memastikan hidangan yang disajikan untuk hajatan layak dan aman untuk konsumsi, bila perlu minta tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu," katanya.
Dinas Kesehatan Cianjur mencatat dua orang meninggal dunia akibat keracunan massal di Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, yakni Solihin dan Rohiman warga yang menggelar hajatan pernikahan anaknya. [Antara].
Baca Juga: Pengamat Dorong Dewan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur Punya Kekuatan Eksekusi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI