SuaraBogor.id - Panitia study tour bus pariwisata yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat dipanggil pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial.
Untuk diketahui, Yayasan Kesejahteraan Sosial merupakan pengelola SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan di Subang Sabtu kemarin.
Sekretaris Yayasan Kesejahteraan Sosial Deddy Ahmad Mustofa mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap panitia termasuk travelnya.
Pengurus yayasan ingin menggali informasi seterang-terangnya mulai dari alasan memilih penyedia jasa travel tersebut, hingga kondisi sopir dan kendaraan bus yang digunakan dalam kegiatan karya wisata ke Bandung.
Proses penggalian informasi tersebut akan dilakukan setelah kondisi panitia yang juga ikut dalam study tour mulai stabil.
"Anak-anak yang sudah pulang pun kayanya masih trauma. Guru-guru yang ikut pun datang bukan cerita tetapi mengeluarkan air mata. Sekarang menunggu tenang dulu," kata Deddy.
Paman korban Robiatul Adawiyah, Robby Kurnia Akbar mengeluhkan kondisi bus yang digunakan mengangkut rombongan study tour siswa SMK Lingga Kencana, tak terawat.
"Kita harus liat dari kelayakan mobilnya, faktor utama memang saya lihat mobilnya sudah tua banget kurang perawatan," ungkap Robby.
Meski begitu, ia menyerahkan permasalahan bus yang dinilai tidak layak jalan tersebut kepada pihak yayasan yang mengelola SMK Lingga Kencana.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Picu Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Luar Sekolah di Depok
"Kalau buat ke depan kita kerja sama dengan yayasan melakukan upaya ke PO bus. Saya enggak mau campur urusan bus, biar sekolah yang menangani," kata dia.
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18:45 WIB.
Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat
-
4 Rekomendasi Sepeda Goes Kekinian untuk Bapak-Bapak Usia 40 Tahun: Tetap Hits dan Sehat