SuaraBogor.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menetapkan bahwa tiga pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Bogor jalur independen gagal mengikuti kontestasi Pilkada.
Pasalnya, ketiga pasangan calon itu, belum ada satu pun yang memenuhi persyaratan batas minimal dukungan perseorangan hingga Minggu 12 Mei 2024 pukul 23:59 WIB tadi malam.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Adi Kurnia memaparkan bahwa pada pukul 18:00 tadi malam KPU RI memberikan keleluasaan bagi pasangan calon Independen yang belum mengupload persyaratan dukungan dalam aplikasi Silon, untuk diperpanjang hingga 15 Mei 2024.
Kendati demikian, seluruh pasangan calon harus membawa Hardcopy syarat minimal dukungan masyarakat ke KPU Kabupaten Bogor pada malam itu juga.
"Kami baru dapat surat tadi jam 6 dari KPU RI, bakal pasangan calon itu bisa memberikan dengan cara hardcopy. Cuman dikasih batas waktu, selama tiga hari ini mereka harus upload ke Silon," kata Adi, Senin (13/5/2024).
"Ketika tiga hari ini tidak terpenuhi, sampai hari Rabu 15 Mei sampai jam 23.59, itu kita kembalikan (gagal),"lanjutnya.
Kendati demikian, Adi Kurnia menyebut bahwa tiga pasangan calon yang memberikan data dukungan perseorangan, belum ada yang memenuhi persyaratan tersebut.
"Belum ada (yang lolos persyaratan) pasangan Lutfhie Syam tidak memberikan surat dukungan sama sekali, pasangan Santoso kita masih hitung. Kalau Pak Gunawan Hasan, dia menggunakan Silon, cuman format yang digunakan berbeda, yang harusnya satu data satu KTP, ini satu data 10 KTP," papar dia.
Sehingga, lanjut Adi, secara aturan KPU RI, seluruh pangan calon Bupati Bogor independen yang mendaftar diri, dinyatakan tidak lolos atau tidak memenuhi persyaratan yang berlaku.
Baca Juga: Praktik Nakal Pengoplosan Gas Subsidi di Bogor Terbongkar, Keuntungan Rp5 Juta Per Hari
"Secara secara aturan semua batal, termasuk pada Gunawan Hasan ini, karena format yang diberikan salah," tutup dia.
Sebagai informasi, ada sebanyak tiga bakal pasangan calon Bupati Bogor lewat jalur Independen, mereka Tb Lutfhie Syam-Cecep Miptahudin, Santoso-Kusnawan dan Gunawan Hasan-Rudi Harianto.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK