SuaraBogor.id - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bogor Bambang Dwi Wahyono telah menerima pengajuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), soal pengajuan anggaran tambahan sebesar Rp1,4 miliar.
Pengajuan oleh DLH itu disebut-sebut untuk biaya operasional pengangkutan sampah di wilayahnya selama enam bulan ke depan.
Dari paparan yang diterimanya dari DLH, besaran anggaran yang diajukan bercontoh pada operasional pengangkutan sampah di Kota Cimahi, Jawa Barat.
“Jadi kalau bicara anggaran mereka menyampaikan sekitar Rp2,8 miliar itu satu tahun untuk pelaksanaan program pengangkutan persampahan. Pilot project nya seperti itu (bercontoh dari Cimahi),” kata Bambang usai rapat kerja.
Baca Juga: Terungkap! Identitas 5 Pelaku Penganiayaan Gadis di Perumahan Bogor, Masih Remaja
Kendati demikian, Bambang menegaskan, dalam menyelesaikan persoalan pengangkutan sampah ini tidak hanya dibahas dalam sisi anggaran. Namun, program yang dijalankan menggunakan anggaran itu harus jelas.
“Kami tegaskan bahwa bukan hanya di anggaran, tapi program itu juga harus jelas. Sehingga kami di Komisi III sebagai mitra harus juga mem-back up berkaitan dengan program penyelenggaraan pengangkutan persampahan,” jelasnya.
Bambang pun mengaku akan menyampaikan ke Badan Anggaran berkaitan dengan refocusing yang akan dilakukan oleh Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TPAD). Salah satunya menjadikan penanganan persampahan sebagai skala prioritas.
“Sehingga ada hal yang memang krusial yang harus tidak di-refocusing, tapi juga harus ada backup berkaitan dengan skala prioritas itu termasuk salah satunya persampahan menjadi skala prioritas,” ucapnya.
Ia menyampaikan, detail penggunaan anggaran Rp1,4 miliar itu akan disampaikan lebih lanjut dalam rapat berikutnya. Juga akan dilakukan pola penghitungannya.
Baca Juga: Miris! Pelajar SD di Bogor Bawa Sajam untuk Tawuran
“Karena mereka itu hanya mengadopsi dari Cimahi angka seperti itu. Tapi secara teknis ada di Badan Anggaran pada saat nanti rapat PPAS mungkin, atau juga APBD. Nanti kita membahas angka-angka,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Heboh Kasus Eks Sirkus OCI, Taman Safari Indonesia Tak Ingin Tercoreng
-
Butuh Dana Cepat? 3.324 PPPK di Bogor Bisa Sekolahkan SK di BUMD Bank Tegar Beriman: Cek Syaratnya
-
Bangga! Layanan Wealth Management BRI Diganjar Penghargaan Internasional oleh Euromoney
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi