SuaraBogor.id - Kabar beredar adanya sejumlah Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) melakukan kecurangan terkait isi tabung gas subsidi LPG 3 kilogram di wilayah Jabodetabek.
Hal itu mendapatkan respon langsung dari Bupati Bogor, Herman Suherman. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan terkait isi tabung gas 3 kilogram bersubsidi yang dinilai kurang.
Selama ini, ungkap dia, secara rutin Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Cianjur, melakukan pengawasan dan pengontrolan langsung ke SPBE yang terdata di setiap kecamatan mulai dari utara hingga wilayah kota.
Petugas meminta pengusaha untuk tidak menyalahgunakan ketentuan pengisian gas elpiji bersubsidi karena setiap penggunaan sumber daya alam berada di bawah pengawasan negara sehingga pelaku usaha dalam melakukan usaha harus sesuai dengan aturan dan tidak berbuat curang.
Baca Juga: Dana Bantuan Gempa Cianjur Tahap IV Cair Rp818,5 Miliar, 36.285 Rumah Rusak Segera Diperbaiki
"Saya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) Cianjur, akan melakukan sidak ke sejumlah SPBE dalam waktu dekat untuk memastikan tidak ada pengurangan volume yang dilakukan pengusaha yang dapat merugikan masyarakat sebagai konsumen," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan telah meminta bupati maupun wali kota untuk mengawasi SPBE demi memastikan takaran pengisian tabung gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg sesuai ketentuan.
Mendag menekankan pemerintah daerah perlu terlibat dalam pengawasan itu, menyusul adanya 11 SPBE yang diduga melakukan kecurangan. Sebab dari uji sampel pada setiap fasilitas pengisian tersebut ditemukan tabung elpiji 3 kg hanya berisi 2,2 hingga 2,8 kg.
Adapun ke-11 SPBE yang diduga melakukan praktik tersebut berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Purwakarta, Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan DKI Jakarta. [Antara].
Baca Juga: Waspada, Gas LPG Tabung 12 Kg dan 50 Kg Diduga Oplosan, Harganya Jauh Lebih Murah
Berita Terkait
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
SPBE Diduduki OTK, Distribusi Gas 3 Kg di Kalideres Terhenti Bikin Perusahaan Rugi
-
Kekayaan Ivan Gunawan: Bisa Dibayar Rp80 Juta per Jam saat Jadi MC, tapi Pakai Gas Melon di Rumah?
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center
-
Pesta Rakyat ala Dedie-Jenal, Warga Bogor Banjiri Lapangan Mulyaharja