SuaraBogor.id - Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, satu orang meninggal dunia akibat keracunan makanan acara haul atau pengajian di rumah sakit.
Dia mengaku belum bisa memastikan jenis makanan apa yang diduga menjadi penyebab puluhan warga ini terindikasi keracunan. Hal itu akan terungkap setelah uji laboratorium dilakukan dan keluar hasilnya.
“Tapi ini dugaannya karena punya riwayat yang sama, lokasi dan kejadian sama. Jadi dugaannya karena keracunan makanan, semacam kejadian luar biasa,” ucapnya.
“Kita sedang koordinasi dengan rumah sakit karena meninggalnya di rumah sakit dan sudah dirawat di rumah sakit. Jadi untuk penyebabnya secara pasti sedang koordinasi dengan rumah sakit,” sambungnya.
Baca Juga: 71 Warga Cipaku Keracunan, Satu Meninggal, Dinkes: Dugaan Mengarah ke Makanan Acara Haul
Diberitakan sebelumnya, dugaan keracunan yang menimpa warga Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat mengarah ke makanan di acara sebuah pengajian atau haul.
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, pihaknya langsung melakukan uji laboratorium untuk menelusuri penyebab 71 warga keracunan tersebut.
Pihaknya juga sudah mengirim sampel makanan yang dimakan puluhan warga tersebut untuk diuji di laboratorium, termasuk spesimen muntahan dan feses mereka.
“Kita kirim ke lab untuk mencari penyebab. Dugaannya memang dari sumber makanan yang sama di acara haul. Kita akan investigasi telusuri dulu kronologisnya,” kata Retno.
Dari hasil penelusuran sementara, Retno mengatakan makanan itu disantap oleh para pasien pada Sabtu (1/6/2024). Di mana ternyata makanan tersebut sudah diolah sehari sebelumnya.
Baca Juga: 71 Warga Cipaku Keracunan Usai Santap Makanan Tahlilan, 1 Orang Meninggal
Sebelumnya, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana mengatakan, 71 orang tersebut terdiri atas anak-anak, dewasa, hingga orangtua dalam rentang usia 1 tahun hingga 69 tahun.
“Menurut indikasi dari dokter, Dinas Kesehatan (Dinkes) kan mereka langsung yang ngecek, baru diindikasi dari makanan. Tapi makanan apa, kita belum tahu juga baru dicek sama Dinkes,” kata Diana.
Ia menyampaikan, saat ini beberapa di antaranya dirawat di Puskesmas Cipaku, Rumah Sakit Melania, Rumah Sakit Umi, dan Rumah Sakit Yuliana.
“Yang lainnya alhamdulillah sudah pulang semuanya. Sudah sehat,” ujarnya.
Sebanyak 71 orang warga Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat diduga mengalami keracunan massal dan satu di antaranya meninggal dunia. Mereka terdiri atas anak-anak, dewasa, hingga orang tua dalam rentang usia 1 hingga 69 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Untuk Malam Ini, Klaim Sekarang!
-
Jaker Gedor Cibinong, Sembilan Tuntutan Budaya untuk Masa Depan
-
Bahaya Mengintai! Kemenkes dan BPOM Soroti Keamanan Pangan Program Gizi Gratis
-
Akhiri Polemik TPA Galuga, Bupati dan Wali Kota Bogor Sepakat Kelola Sampah Bersama
-
Klaim Sekarang! DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini, Buruan Klik