Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 04 Juni 2024 | 10:21 WIB
Ilustrasi korban keracunan. [Kontributor/Julianto]

SuaraBogor.id - Keracunan massal terjadi di Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat, yang menyebabkan 71 orang harus dilarikan ke rumah sakit atau Puskesmas.

Bahkan, dari 71 orang yang mengalami keracunan massal itu, terdapat satu orang meninggal dunia.

Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana mengatakan, 71 orang tersebut terdiri atas anak-anak, dewasa, hingga orangtua dalam rentang usia 1 tahun hingga 69 tahun.

“Menurut indikasi dari dokter, Dinas Kesehatan (Dinkes) kan mereka langsung yang ngecek, baru diindikasi dari makanan. Tapi makanan apa, kita belum tahu juga baru dicek sama Dinkes,” kata Diana.

Baca Juga: Jadi Rektor UIKA Bogor, Apa Saja Prestasi Prof. Mujahidin?

Ia menyampaikan, saat ini beberapa di antaranya dirawat di Puskesmas Cipaku, Rumah Sakit Melania, Rumah Sakit Umi, dan Rumah Sakit Yuliana.

“Yang lainnya alhamdulillah sudah pulang semuanya. Sudah sehat,” ujarnya.

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, pihaknya pada Senin sore mendapat laporan dari Puskesmas Cipaku bahwa ada peningkatan kasus pasien dengan gejala yang sama, yaitu diare muntah nyeri perut.

“Hampir bersamaan, 50 orang datang ke Puskesmas. Kami mencurigai ini setelah kita wawancara dan analisis karena ada riwayat yang sama,” kata Retno.

Setelah dilakukan analisis, menurut informasi yang diterimanya dari para pasien, pada Sabtu (1/6/2024) puluhan warga ini makan makanan dari acara haul salah seorang warga yang meninggal di RW 12, Kelurahan Cipaku.

Baca Juga: Rangkaian Acara HJB ke-542 Hingga Puncak Pesta Rakyat Kabupaten Bogor, Simak di Sini!

“Sampai saat ini kita update total ada 71 pasien dengan gejala yang sama,” ujarnya.

Dari Puskesmas Cipaku, Retno mengatakan, delapan orang diantaranya dirujuk ke RS Juliana, Melania, dan Umi. Salah seorang pasien yang dirujuk ke RS Juliana dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB.

“Kondisinya yang di Juliana pasien sempat berobat ke Cipaku, kita berikan pertolongan dan dirujuk. Jam 16.00 WIB tadi ada kabar satu pasien meninggal. Tadi kami koordinasi dengan rumah sakit untuk penyebab kematiannya,” jelas Retno. [Antara].

Load More