SuaraBogor.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah melakukan kunjungan langsung kepada para korban keracunan massal di Cipaku.
Menurutnya, jumlah korban keracunan makanan di acara pengajian atau haul itu kembali bertambah menjadi 93 orang.
“Setelah tadi lihat juga di rumah sakit Juliana Tajur ada informasi ada tambahan pasien terus juga tadi ada 4 orang yang kita rujuk ke RS UMMI. Jadi tambahannya itu 19. Jadi dari 71 sekarang total 93 orang. Mudah mudahan tidak ada penambahan lagi,” kata Syarifah kepada wartawan di UPTD Puskesmas Cipaku, Selasa (4/6/2024).
Sebelumnya, dugaan keracunan yang menimpa warga Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat mengarah ke makanan di acara sebuah pengajian atau haul.
Baca Juga: Acara Haul Berujung Maut di Bogor, Retno: Satu Orang Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, pihaknya langsung melakukan uji laboratorium untuk menelusuri penyebab 71 warga keracunan tersebut.
Pihaknya juga sudah mengirim sampel makanan yang dimakan puluhan warga tersebut untuk diuji di laboratorium, termasuk spesimen muntahan dan feses mereka.
“Kita kirim ke lab untuk mencari penyebab. Dugaannya memang dari sumber makanan yang sama di acara haul. Kita akan investigasi telusuri dulu kronologisnya,” kata Retno.
Dari hasil penelusuran sementara, Retno mengatakan makanan itu disantap oleh para pasien pada Sabtu (1/6/2024). Di mana ternyata makanan tersebut sudah diolah sehari sebelumnya.
Sebelumnya, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana mengatakan, 71 orang tersebut terdiri atas anak-anak, dewasa, hingga orangtua dalam rentang usia 1 tahun hingga 69 tahun.
Baca Juga: 71 Warga Cipaku Keracunan, Satu Meninggal, Dinkes: Dugaan Mengarah ke Makanan Acara Haul
“Menurut indikasi dari dokter, Dinas Kesehatan (Dinkes) kan mereka langsung yang ngecek, baru diindikasi dari makanan. Tapi makanan apa, kita belum tahu juga baru dicek sama Dinkes,” kata Diana.
Berita Terkait
-
Escape to Bogor: 7 Tempat Wisata Sejuk untuk Refreshing Saat Libur Lebaran
-
Viral Perangkat Desa di Bogor Diduga Minta Jatah THR Ratusan Juta ke Perusahaan
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
-
Minta Jatah THR dari APBD, Petinggi RSUD Kota Bogor Diskakmat Anggota DPRD: Tindakan Tak Etis!
-
Melihat Proses Pembongkaran Hibisc Park di Bogor
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Paradoks! Dirayu Timnas Indonesia, Kondisi Tristan Gooijer Lagi Menyedihkan di Klub
-
Dibanding iPhone 16e Mending Pilih HP Ini, Harga Tak Beda Jauh Fitur Lebih Melimpah
-
Blusukan di Solo, Gibran Puji Gerak Cepat Wali Kota Solo Tangani Keluhan
-
Didampingi Respati Ardi, Ini Momen Gibran Pulang Kampung dan Bagi-bagi Sembako
-
Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer: Langit Adalah Batasnya!
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan