Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 11 Juni 2024 | 12:40 WIB
Presiden Jokowi mengamati alat timbang badan digital di Posyandu Wijaya Kusuma, Kebon Pedes, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (10/6/2024), dalam rangka meninjau implementasi Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)

SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan tinggi kepada petugas kesehatan di posyandu dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau Posyandu Wijaya Kusuma di Bogor, Jawa Barat.

Tidak hanya itu saja, Jokowi juga menyampaikan hal tersebut saat meninjau Posyandu Terintegrasi RPTRA, Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024).

Kunjungannya itu dalam rangka bulan penimbangan balita serentak di 338.000 posyandu seluruh Indonesia.

Baca Juga: Gudang Ban di Bogor Terbakar Hebat, Penyebabnya Masih Misterius

"Kerja keras dan usaha yang telah dilakukan oleh daerah, oleh posyandu, harus kita hargai," kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengatakan pada 2014 prevalensi stunting masih berada pada angka 37 persen, kemudian selama 9 tahun turun menjadi 21 persen.

Menurut dia, target angka stunting menjadi 14 persen pada tahun ini sangat ambisius. Terlebih upaya penanganan stunting sempat terpengaruh pandemi COVID-19.

Namun demikian Presiden Jokowi menyampaikan target itu tetap harus berusaha dicapai dengan kerja keras. [Antara].

Baca Juga: Siap-siap! Rest Area Gunung Mas Puncak Diaktifkan Kembali, PKL Bakal Ditata, Kantung Parkir Direncanakan

Load More