SuaraBogor.id - Tantangan besar saat ini tengah menanti Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Kota Bogor di era digital.
Hal itu tentunya menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Bogor. Bahkan, baru-baru ini Pemkot Bogor melakukan evaluasi kinerja Perumda BPR Bank Kota Bogor tersebut.
Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan, ada catatan evaluasi yang harus diperbaiki jajaran Perumda BPR Bank Kota Bogor.
Hal itu diungkapkan saat pelantikan Direktur Operasional (Dirops) Perumda BPR Bank Kota Bogor periode 2024-2029 Bhima Irsi Faliandri Irman.
Hery menjelaskan, hasil evaluasi kinerja sampai dengan triwulan pertama tahun 2024, menunjukkan bahwa Perumda BPR Bank Kota Bogor merupakan perusahaan yang sehat, profitable dan likuid.
“Namun terdapat beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh jajaran direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor, khususnya direktur operasional, agar menyiapkan ekosistem untuk memacu penguatan struktur dan keunggulan kompetitif, sehingga menjadi BPR yang berdaya tahan dan berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Hery menekankan, Perumda BPR Bank Kota Bogor perlu memiliki terobosan dalam menyelesaikan permasalahan terkait dengan volume kredit bermasalah, yang memicu nilai NPL (non performing loan) kredit macet sebesar 4,91 persen.
Walaupun masih di bawah nilai standar maksimal Bank Indonesia, menurut Hery, Perumda BPR Bank Kota Bogor perlu gerak cepat untuk menurunkan nilai NPL tersebut pada bulan-bulan selanjutnya.
“Di era digital saat ini, Perumda BPR Bank Kota Bogor dituntut untuk segera adaptif dalam mengakselerasi transformasi digital sehingga dapat bersaing dalam dunia perbankan di Kota Bogor,” ujarnya.
Baca Juga: 2 Kuli Bangunan di Bogor Cabuli 6 Anak di Warung, Modus Nafsu Setan
Sementara itu, Dirops Perumda BPR Bank Kota Bogor Bhima Irsi Faliandri mengaku akan menjalankan tugas sesuai pesan yang diberikan Pj Wali Kota Bogor. Baik dari segi operasional, kelancaran, dan kelangsungan dari Bank Kota Bogor ke depan.
Bhima mengatakan, ia sudah merencanakan beberapa program yang sudah disiapkan. Salah satu di antaranya ialah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan modal kerja.
“Tentunya harapan kami bisa disambut oleh warga Bogor karena bunga sangat kompetitif bersahabat dan kita ingin bisa bersaing dengan KUR. Perkiraan saya diawal tahun depan sudah bisa karena harus dianggarkan terlebih dahulu,” ucapnya. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
9 Ribu Pegawai Paruh Waktu di Bogor Diberi Peringatan Keras: Jangan Gadai SK
-
Debut Kapten Timnas U-22 Ivar Jenner: Indonesia Dipermalukan Mali 0-3 di Stadion Pakansari
-
Gus Ipul Ungkap Satu Faktor Kunci Keberhasilan Program Kesejahteraan
-
Bentuk Raperda Baru, DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025 - 2030
-
Rudy Susmanto Lantik Ribuan PPPK: Momen Haru Suradi, Penjaga Sekolah yang 20 Tahun Berjuang