Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 30 Juni 2024 | 23:06 WIB
Fortasbi Edukasi Petani Sawit dalam Meningkatkan Kapasitas Menulis [Andi/Suara.com]

SuaraBogor.id - Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Fortasbi) melakukan edukasi kepada para petani sawit Swadaya, untuk meningkatkan kemampuan menulis hingga literasi.

Senior Advisor Fortasbi Rukaiyah Rafik memaparkan, kegiatan ini tujuannya dilakukan agar para petani sawit bisa menyampaikan bahwa dalam keseharian mereka menjaga alam di tengah terpaan isu kerusakan alam.

Pasalnya, saat ini tengah muncul bahwa isu petani sawit yang merusak alam itu tersebar. Dengan ini, pihaknya menginginkan bahwa para petani bisa membantah hal tersebut.

"Petani sawit itu tidak melulu merusak hutan dan lingkungan, tapi ada juga petani yang melakukan konservasi dan melakukan rehabilitasi," kata dia belum lama ini.

Baca Juga: Hendak ke Sawah, Petani Hanyut di Sungai Cibadak Bogor

"Makanya kami mencoba memfasilitasi temen-temen petani untuk hadir di sini, untuk dilatih cara menulis dan menggunakan sosial media untuk mempromosikan yang mereka lakukan," lanjutnya.

Rukaiyah menjelaskan, dari produksi pengelolaan sawit, petani sawit Swadaya mendominasi produksi nasional sebanyak 41 persen.

"Petani Swadaya ini kan sebenarnya mereka menguasai 41 persen produksi nasional. Tapi persoalan nya adalah kadang mereka tidak pernah terdengar suaranya, yang terdengar itu kan industri atau pabrik besar tapi kalau petaninya tidak terdengar karena mereka berada di rantai paling bawah dalam Rantai suplai sawit," jelasnya.

Sehingga, dengan edukasi dan pelatihan menulis para petani sawit di media sosial ini, diharapkan mampu menyadarkan publik bahwa petani sawit Swadaya berperan dalam menjaga kesehatan alam.

"Makanya yang harus muncul di permukaan itu bukan hanya suara dari Industri, tapi juga suara dari petani. Nah selama ini petani terasosiasi sebagai perusak, pembakar hutan. Kalau itu tidak ada komunikasi yang baik dari bawah, informasi yang baik dari petani mengenai bahwa mereka bukan dari bagian yang merusak itu, maka di permukaan publik menganggap bahwa itu kenyataan," jelas dia.

Baca Juga: Petani se-Indonesia Dukung Prabowo-Gibran, Fadli Zon: Punya Catatan Baik di Sektor Pertanian

"Jadi kita ingin membalikan asumsi bahwa petani bukan perusak, tapi mereka adalah penjaga. Petani bukan pembakar, tapi mereka yang melakukan rehabilitasi atau pemulihan. Jadi itu yang kami lakukan," tutup dia.

Sekedar informasi, pada acara yang digelar di Hotel Grand Savero, Kota Bogor, Jawa Barat itu turut diisi pemateri dari perwakilan Media Suara.com, Asep Saefullah dan Elga Maulina Putri.

Load More