SuaraBogor.id - Mahasiswa Universitas Pakuan (UNPAK) Bogor, Jawa Barat diduga dikuntit oleh oknum aparat usai mengikuti aksi demokrasi di Gedung DPR RI Jakarta pada Kamis (22/8/2024) kemarin.
Presma UNPAK Bogor, Gito Pamungkas menyampaikan penguntitan itu dilakukan dari lokasi demonstrasi di Jakarta hingga ke Kampus UNPAK.
"Iya, bahkan kita sampe dibuntuti tengah malem dari Jakarta sama militer," kata dia, Jumat (23/8/2024).
Ia menyampaikan, tidak hanya penguntitan, mahasiswa UNPAK yang ikut demonstrasi juga sampai diancam akan diculik seperti masa orde baru.
"Iya ancaman ke saya dan anak-anak (mahasiswa), diancam dicari, dbikin seperti yang divideo, diancam untuk dihilangkan," jelas dia.
Gito menjelaskan, oknum yang datang ke kampus itu berseragam TNI. Bahkan, lanjut dia, mahasiswa sempat terkena pukulan oknum tersebut.
"Oknumnya masuk kevdalam kampus, ada yang berseragam ada yang engga juga, ada anak-anak juga yang kena pukul dibagian muka," jelas dia.
Ia menyebut, penguntitan itu diduga karena tersinggung oleh ucapan mahasiswa saat melakukan demonstrasi kemarin di Jakarta.
"Katanya ada satu orang dari UNPAK yang terlihat bikin mereka tersinggung pada saat aksi kemarin di jakarta," tutup dia.
Baca Juga: Darurat Demokrasi, Ribuan Pelajar dan Mahasiswa Bogor Siap Turun ke Jalan
Untuk diketahui, sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menyebutkan telah menangkap sebanyak 301 orang dalam demo menolak RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/8).
"Ada 301 orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, Polres Metro Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan jajaran polsek," katanya.
Dia menjelaskan sebanyak 301 orang diamankan atas dugaan perusakan fasilitas umum DPR hingga tindakan kekerasan terhadap anggota yang bertugas.
"Orang yang ditangkap mengganggu ketertiban, merusak, tidak mengindahkan dan bahkan ada yang melakukan kekerasan. Kalau polisi bertindak sesuai prosedur, tapi mereka merusak dan melempari aparat, apa mereka tidak salah?," tambahnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
-
Polemik Kades Bojong Kulur: Terbentur Regulasi, Penonaktifan Tak Bisa Dilakukan
-
Enchanting Valley Resmi Dibuka: Magnet Wisata Baru Puncak Bogor untuk Generasi Milenial dan Gen Z
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan