SuaraBogor.id - Kondisi sampah Suryakencana di Kota Bogor, Jawa Barat saat ini tengah menjadi sorotan dikarenakan amburadul seperti tidak ada penataan.
Jalan Pedati di kawasan Suryakencana, yang saat ini dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) menjadi sorotan banyak pihak.
Hal itu membuat Pemerintah Kota Bogor langsung bergegas dengan mencari konsep penataan di sekitaran Suryakencana dikarenakan amburadul.
Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, mengatakan salah satu jalan di kawasan Suryakencana yang sudah ditertibkan dengan konsep dijadikan sentra kuliner ialah Jalan Rangga Gading.
Baca Juga: Pengendara Diminta Hindari Jalur Puncak Bogor, Ini Penyebabnya
Karena konsep penataan Jalan Pedati belum ditemukan, Syarifah menyebut, Pemkot Bogor melalui Satpol PP untuk sementara akan merapikan jalur pedestrian di jalan tersebut.
“Tapi kalau untuk penataannya masih belum ya, itu perlu jangka panjang, perlu ada komunikasi. Kalau pemindahan juga di mana, pengaturan komoditasnya dan sebagainya gitu. Itu aja sementara ini,” ujarnya.
Selain itu, kata Syarifah, Pemkot Bogor ingin jalan tersebut dihidupkan lagi. Apalagi di bagian tengah Jalan Pedati saat ini malah dipenuhi sampah, alih-alih menjadi jalur pejalan kaki.
“Saya ini minta ke Dishub, supaya ada memanfaatkan lagi ada trayek yang dilewatkan di Jalan Pedati,” ucapnya.
Tak hanya itu, Syarifah menyebut, Pemkot Bogor sempat berencana menempatkan satu komoditi di Jalan Pedati agar terpusat di sana.
Baca Juga: Siap-siap! Penertiban Bangunan Liar di Puncak Bogor Dimulai, Ini Tanggalnya
Sejauh ini, kata dia, Pemkot Bogor telah mendata kios-kios yang ada di Jalan Pedati. Di antaranya sudah ada yang disewa, namun ada juga yang masih kosong.
“Karena yang kita bina kan harusnya punya toko, tapi yang di depannya kan ada PKL-PKL. Nah itu yang harus dirapikan,” kata Syarifah. [Antara].
Berita Terkait
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Ecofren Tangani 15,92 Ton Sampah dengan Solusi Berkelanjutan Melalui Gelaran JRF 2024
-
Soal Masalah Sampah Jakarta, WALHI Sebut RK Lebih 'Galak' ke Warga daripada Pelaku Industri: Tak Adil!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center
-
Pesta Rakyat ala Dedie-Jenal, Warga Bogor Banjiri Lapangan Mulyaharja