SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab Bogor), Jawa Barat berhasil memborong penghargaan atau juara tiga kategori Gerakan Pangan Murah pada SPHP Award Sabtu (16/11/2024).
Gerakan pangan murah yang diraih Pemkab Bogor itu dalam memperingati Hari Pangan Sedunia tingkat provinsi di Kota Bandung.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kepada Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji.
Bey menyebutkan ketahanan pangan merupakan pondasi kemandirian bangsa dan menjadi isu strategis, baik secara global maupun lokal.
Baca Juga: Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
Menurut dia, ada beberapa faktor yang dapat mengancam ketahanan pangan adalah perubahan iklim, peningkatan populasi, ketimpangan distribusi, alih fungsi lahan dan regenerasi petani.
“Upaya terus kami lakukan, salah satunya stop boros pangan juga mendukung kepada ketahanan pangan ini dan juga tingginya food waste. Semoga momentum Hari Pangan sedunia ini menjadi langkah nyata kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Barat dan tentunya Indonesia,” ungkap Bey.
Pada peringatan Pangan Sedunia tingkat provinsi ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga mendapatkan penghargaan dari Badan Pangan Nasional untuk Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kabupaten Bogor dengan predikat A atau sangat baik.
Sementara, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji mengungkapkan penghargaan ini menjadi motivasi jajaran Pemkab Bogor untuk berupaya mengoptimalkan pangan lokal agar bisa menjadi negara yang mandiri dengan pangan lokalnya.
“Dengan pangan lokal kita juga mendorong untuk melakukan percepatan penuntasan stunting di Kabupaten Bogor dengan cara mengoptimalkan pangan lokal melalui daun kelor yang kaya akan nilai gizinya,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemkab Bogor Siapkan UMKM untuk Layani Jutaan Porsi Makan Bergizi Gratis
Berita Terkait
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
-
Lempar Pantun Saat Rapat DPRD Jawa Barat, Nisya Ahmad Tuai Kritik Menohok
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
Terkini
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat