SuaraBogor.id - Jalan Raya Utama Provinsi yang membentang di wilayah Cianjur selatan, tepatnya di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat amblas.
Hal itu menjadi sorotan khusus bagi Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat (Jabar). Saat ini pemerintah memastikan bahwa amblasnya jalan beberapa waktu lalu akibat longsor sudah dapat dilalui dari kedua arah.
Namun saat ini diberlakukan pembatasan muatan kendaraan jika melewati jalan yang sempat amblas tersebut.
Kepala Dinas Binamarga Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan pihaknya langsung melakukan penanganan darurat dengan cara penambalan dan pengerasan agar jalan yang amblas dapat dilalui normal dari kedua arah.
Baca Juga: Cianjur Dilanda Banjir Bandang, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
“Penanganan darurat di masa tanggap darurat sudah dilakukan. Saat ini jalur tersebut sudah dapat dilalui kendaraan, tetapi dengan pembatasan berat hanya kendaraan roda empat kecil dan minibus yang boleh melintas. Untuk jenis truk masih terlarang," katanya.
Pihaknya akan melakukan kajian untuk penanganan jangka menengah dan jangka panjang di jalur utama Cianjur-Sindangbarang, termasuk kajian teknis penyebab amblasnya jalan serta kontur tanah atau ada faktor lain.
Ke depan pihaknya akan melakukan penanganan cepat, seperti membuat jalur baru atau pengerasan kontur tanah di ruas jalan yang amblas. Namun selama masa tanggap darurat hal yang dilakukan sebatas pemadatan dan penambalan.
“Saat ini upaya antisipasi ruas jalan yang amblas tidak kembali terjadi sehingga dapat membuat akses jalan terputus, pembatasan berat harus benar-benar diterapkan karena saat kendaraan besar melintas dapat memicu akses jalan kembali amblas dan putus," katanya.
Sementara terkait ruas jalan propinsi yang tertutup longsor di sejumlah titik, tambah dia, saat ini sudah berhasil dievakuasi menggunakan alat berat yang jumlahnya lebih dari tujuh unit dan akan disiagakan di jalur selatan Cianjur selama tanggap darurat.
Baca Juga: Lolos dari Maut, Buruh Bangunan Selamat dari Longsor di Bogor
"Kami masih mengupayakan seluruh material longsor dapat disingkirkan, sehingga tidak menumpuk di pinggir jalan, termasuk penanganan sementara tebing yang rawan terjadi longsor susulan sudah dilakukan petugas dengan memasang tembok penahan tanah," katanya.
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana mengatakan setelah beberapa hari penanganan jalur utama menuju selatan Cianjur sudah dapat dilalui kendaraan dari kedua arah, namun pembatasan dilakukan karena karena masih rawan amblas.
"Penanganan sementara sudah dilakukan sehingga arus kendaraan sudah dapat melintas dari kedua arah mulai dari Cibeber sampai Sindangbarang, namun untuk menjaga longsor dan amblas susulan kendaraan berat jenis truk belum boleh melintas," katanya. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Kejutan Akhir Pekan! DANA Kaget Spesial Bogor Siap Dibagikan Sore Ini, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Destinasi Wisata Ramah Keluarga di Puncak Bogor, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
-
Miris! Remaja 15 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Hingga Melahirkan
-
Pemkot Bogor Percepat Perbaikan Longsor Batutulis, Targetkan Akses Motor Dibuka Akhir Juli
-
Jangan Ketinggalan! DANA Kaget Terbaru Nongol Malam Ini, Pengguna DANA Bogor Bisa Langsung Klaim