SuaraBogor.id - Marwan (6) seorang anak penderita Microfalus di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat harus tegar menerima keadaan di tengah keacuhan pemerintah setempat.
Di saat teman seusianya tengah asyik menerima bantuan makan bergizi gratis (MBG) dari presiden terpilih Prabowo Subianto, Marwan harus menerima keterbatasan yang telah Tuhan berikan padanya.
Kehadiran Prabowo Subianto di Kabupaten Bogor seperti tidak berdampak apapun pada Marwan. Padahal, rumah Marwan ke rumah Prabowo di Garuda Yaksa, Bojong Koneng, hanya perlu waktu beberapa menit saja.
Orang tua Marwan, Mansur (55) mengaku belum pernah ada bantuan khusus dari pihak desa untuk penyakit yang diidap Marwan. Padahal, Kepala Desa Leuwinutug, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan politisi Gerindra seperti istri Menteri Luar Negeri Sugiono, Marlyn Maisarah, Adik Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ricky Kurniawan, hingga Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto.
Kenalan Kepala Desa Leuwinutug, Deden Saiful Hamdi itu kebanyakan merupakan politisi Gerindra yang memiliki peran strategis dari tingkat Kabupaten, Jawa Barat hingga Pusat. Namun, sosok yang dikenal Kang Denz itu tidak memanfaatkan kenalan dia untuk dikenalkan kepada masyarakatnya yang membutuhkan bantuan.
Mansur secara terang-terangan, anaknya tidak pernah disentuh bantuan secara khusus oleh pemerintah desa setempat, apalagi oleh pemerintah Kabupaten Bogor.
"Intinya mah saya bicara apa adanya, yang jelas untuk anak ini belum ada (bantuan). Dari pihak desa sendiri belum ada, khususnya dari desa belum ada perhatian kesitu yang lain emang sudah cuma pribadi saya belum ada untuk arah ke hal itu," kata dia, Selasa 7 Januari 2024.
Seperti sudah terbiasa dengan ketidakpedulian pemerintah, Mansur tidak berharap lebih saat ini kepada perbantuan desa. Ia mengaku pasrah dengan keadaan anaknya.
"Kalau saya intinya, kalau mau dibantu memang harusnya dibantu. Kalau pun gak ada saya, ga nuntut kalo ada ya saya terima kalo ga ada saya pasrah sama yang kuasa," jelas dia.
Baca Juga: SPPG Tahan Sareal Hanya Beri Susu Jika Ada 'Untung' dari Pembelian Bahan Baku Lainnya
Saking jarangnya menerima bantuan, Mansur tidak lupa bantuan beras dari pemerintah, meski bantuan tersebut bukan diperuntukkan bagi anaknya yang berbeda dengan anak normal lainnya. Namun, perbantuan itu diterima saat ada "orang dalam" yang menjabat di desa itu.
"Kalau bantuan semacam beras ada, pertama waktu korona tiga kali ada, BPJS mereka yang buatin waktu masih ada Almarhum kakanya kades (kesra 1) diurusin juga sama pa RW, tapi sekarang dari pihak desa memang belum ada," jelas dia.
Ketidakpercayaan Mansur kepada pemerintah ditambah saat ada pihak pemerintah kembali melakukan assesment terhadap Marwan setelah kasus Marwan ramai. Assesment yang dilakukan oleh pihak pemerintah itu seperti meyakinkan Marwan akan mendapatkan janji kembali.
"Tadi ibu yang dateng kesini udah pernah kesini, tapi ga ada bantuannya ngajuin doang, ditanya, susu pempers sehari berapa gitu doang tapi udah gitu doang gak ada lagi," jelas dia.
Mansur seakan iri terhadap masyarakat di Desa lain yang mengalami masalah khusus, serupa dengannya. Mansur membandingkan kepedulian desa lain kepada orang-orang membutuhkan.
Ia bahkan menyindir Kades Deden yang acapkali mengatasi permasalahan masyarakat berdasarkan ramai atau tidaknya di media sosial dan media massa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Bukan Hanya Banjir dan Longsor, Bogor Dihantam Bencana Ganda: Pipa PDAM Ikut Bocor, Air Meluap
-
5 Hal Penting Kenaikan Debit Air Bendung Katulampa Setelah Hujan Deras Puncak
-
Siaga 3! Jakarta Dalam 'Jendela' 9 Jam: Debit Air Katulampa Meroket Setelah Hujan Deras di Puncak
-
5 Fakta Krusial Kasus Kades Cikuda Parung Panjang, Nasib Jabatan di Ujung Tanduk
-
Sadis! Dibacok Kelompok Misterius di Kandang Roda Cibinong, Pemuda IR Kritis di Ruang Operasi