SuaraBogor.id - Angka stunting di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami penurunan signifikan, yakni sebesar 20 persen, dari 27,6 persen menjadi 7,49 persen. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, dalam laporan kinerja periode triwulan I (sejak menjabat pada September 2024) di hadapan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) RI di Jakarta, Selasa.
"Stunting kita turun luar biasa dari 27,6 persen menjadi 7,49 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, dengan penurunan lebih dari 20 persen. Ini angka yang sangat menggembirakan," ujar Bachril.
Penurunan angka stunting ini berdasarkan hasil SSGI yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI hingga akhir Desember 2024. Sebelumnya, pada awal Bachril menjabat pada 26 September 2024, angka stunting di Kabupaten Bogor tercatat 27,6 persen menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI hingga akhir 2023, yang menjadikan Kabupaten Bogor sebagai daerah dengan angka stunting tertinggi kedua di Provinsi Jawa Barat.
Selain penurunan stunting, Bachril juga memaparkan capaian-capaian lain dalam 10 program prioritas, antara lain pengendalian inflasi, pembinaan BUMD, optimalisasi pelayanan publik, penurunan pengangguran terbuka, pengurangan kemiskinan ekstrem, peningkatan layanan kesehatan masyarakat, realisasi penyerapan anggaran, kegiatan unggulan, serta peningkatan kemudahan perizinan.
Bachril menilai hasil laporan yang disampaikan mendapatkan kategori baik, didukung oleh data yang lengkap dan akurat. Salah satu prestasi yang dicapai adalah realisasi penyerapan anggaran yang melampaui target Kemendagri RI. "Realisasi penyerapan anggaran kita mencapai 95,12 persen, sementara pendapatan mencapai 100,1 persen. Ini pencapaian luar biasa," ungkap Bachril.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Badan yang telah bekerja keras untuk mencapai hasil terbaik ini.
Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, yang turut mendampingi dalam penyampaian laporan kinerja, menyatakan bahwa hasil evaluasi kinerja Penjabat Bupati Bogor periode Triwulan I mendapatkan apresiasi dengan kategori baik. Meskipun demikian, Ajat menambahkan bahwa tim penilai juga memberikan masukan dan saran yang konstruktif untuk meningkatkan kinerja ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Pemain Keturunan Rp17,38 Miliar Pilih Curacao: Naturalisasi Timnas Indonesia Sulit
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
-
Skakmat! AHY Sindir Proyek Infrastruktur 'Megah Nan Wah' yang Tak Berguna
-
Amplop Kondangan Mau Dipajaki?
Terkini
-
Dua Kebijakan untuk Kemasalahatan Warga, Inilah Hasil Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor
-
Jangan Diam! Saatnya Suarakan Masalah Air Anda di Survei Kepuasan Tirta Kahuripan 2025
-
Mabuk dan Bikin Onar, Pengamen Viral yang Bentak Sopir Angkot di Bogor Akhirnya Terciduk
-
Diluncurkan Presiden, BRI Siap Perkuat Peran Koperasi Merah Putih Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
-
Wajah Baru Transportasi Bogor: Angkot Berkurang, Biskita Transpakuan Kian Perkasa