SuaraBogor.id - Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu dan Ramzi akan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan sebagai bagian dari program 100 hari kerjanya setelah dilantik.
Tujuan Wahyu dan Ramzi fokus ke pembangunan jalan untuk mendorong kemajuan berbagai sektor, termasuk ekonomi di Cianjur.
"Pembangunan infrastruktur ini akan dilaksanakan dengan prinsip gotong-royong, yang telah terbukti memberi manfaat besar bagi masyarakat. Sejak dulu, budaya gotong-royong efektif menyelesaikan masalah dengan cepat," ujar Bupati Cianjur, Wahyu dilansir dari Antara, Minggu (23/2/2025).
Program serupa sebelumnya dijalankan oleh Bupati Cianjur terdahulu, Irvan Rivano Muchtar, dan kini akan dilanjutkan karena hasil positif yang dapat langsung dirasakan masyarakat, dengan melibatkan kerjasama antara pemerintah daerah dan aparat setempat.
Baca Juga: Cianjur Butuh Uluran Tangan, Ribuan Siswa Belajar di Ruang Kelas Rusak
“Banyak program baik dari pimpinan sebelumnya yang akan kami teruskan, dan yang kurang optimal akan kami evaluasi untuk perbaikan,” tambahnya.
Di sisi lain, pelaku industri pariwisata di Cianjur berharap agar Pemkab Cianjur segera menyelesaikan perbaikan jalan kabupaten yang rusak akibat bencana alam. Kerusakan ini berdampak pada penurunan jumlah wisatawan ke kawasan selatan Cianjur, yang semakin menurun seiring dengan kondisi jalan yang belum diperbaiki.
Mereka juga meminta agar Pemkab Cianjur mendorong perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Cibeber dengan pantai selatan, yang saat ini dalam kondisi rusak parah dengan banyak lubang.
"Sudah hampir enam bulan jalan menuju tempat wisata di selatan Cianjur, seperti ke Curug Ngebul di Kecamatan Pagelaran, rusak parah akibat bencana, dan belum ada perbaikan. Akibatnya, jumlah pengunjung pun semakin sedikit," ujar Anan H (35), pelaku pariwisata.
Tak hanya objek wisata air terjun, infrastruktur jalan yang rusak juga menyebabkan turunnya jumlah pengunjung ke objek wisata lainnya di daerah tersebut. Sebelumnya, pada akhir pekan, setidaknya 100 hingga 200 orang datang, namun kini angkanya jauh berkurang.
Baca Juga: Ledakan Gas di Sindangbarang, Sepasang Suami Istri Alami Luka Bakar Serius
Hal serupa disampaikan oleh Deden (34), pengelola tempat wisata Karang Potong, yang mengungkapkan bahwa seiring dengan rusaknya jalan menuju lokasi, jumlah wisatawan yang datang ke pantai selatan Cianjur juga menurun drastis, bahkan sangat sepi.
Berita Terkait
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
-
Wahyu Setiawan Dengar Uang Suap dari Hasto, Kuasa Hukum: Kabar Burung Tak Bisa Jadi Bukti
-
Tawa Hasto Usai Jalani Sidang: Masih Belajar Sebagai Terdakwa
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
-
Sidang Hasto, Djoko Tjandra Diduga Danai Harun Masiku? Hakim Cecar Saksi Kasus Suap PAW
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga