Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 26 Februari 2025 | 18:15 WIB
Ilustrasi SPBU (unsplash)

SuaraBogor.id - Kasus dugaan korupsi di tubuh BUMN kembali mencuat. Kini, dugaan kurupsi menimpa Badan Usaha Milik Negara yang dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat, yakni Pertamina.

Salah satu murid SMA di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang juga pengguna Pertamax, Ahmad mengaku kecewa terhadap ulah oknum pegawai Pertamina dan orang-orang yang terlibat skandal mega korupsi itu.

Ia bahkan mengaku 'terpaksa' menggunakan Pertamax meski mengetahui pemberitaan kasus mega korupsi yang mengoplos BBM subsidi menjadi Pertamax.

Sebab, kata dia, di sekitar Cibinong tidak ada lagi SPBU yang bukan milik pemerintah seperti Vivo dan Shell.
Sehingga ia terpaksa mengisi Pertamax dengan harap Pertamax yang masuk pada motornya benar-benar yang RON 92, bukan oplosan.

Baca Juga: Sinergi DPRD dan Pemerintah Kota Bogor untuk Mengawal Pembangunan 2025-2030

"Jelas cukup kecewa, karena orang banyak juga yang pakai Pertamax, ya masa sih Pertamax nya dioplos sama Pertalite," katanya kepada Suarabogor, Rabu (26/2/2025).

Ia bahkan mengaku tidak jarang kendaraan motornya mengalami keanehan usai mengisi Pertamax. Meski, tidak sering juga usai mengisi Pertamax motornya berjalan dengan normal.

"Jujur aja ada sih (keanehan), motor emang kadang suka ngebrebett, mesin panas," jelas dia.

Ahmad mengaku, tidak banyak meminta lebih kepada pemerintahan yang pemberitaan kasus korupsinya terus ada.
Ia hanya meminta pemangku kebijakan jangan terlalu berlebihan makan uang korupsi.

"kurang-kurangin korupsinya," Sindir dia.

Baca Juga: Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat, Komisi I dan Satpol-PP Sidak Minol Ilegal

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More