SuaraBogor.id - Korban keracunan makan bergizi gratis di Kota Bogor, Jawa Barat kembali bertambah menjadi 213 orang yang sebelumnya hanya 200 pelajar.
Korban menjadi 213 orang dari data sebelumnya 171 orang baik dari siswa maupun guru yang tersebar di 6 sekolahan di Kota Bogor.
Informasi itu disampaikan langsung Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim."Sejauh ini terakhir menjadi 213," katanya kepada wartawan.
Menurutnya, sejauh ini kondisi siswa yang masih menjalani perawatan ada sebanyak 12 anak. Mereka tersebar di beberapa Rumah Sakit yang ada di Kota Bogor.
Baca Juga: Simpang Baru Penghubung Tegar Beriman - Pakansari Dibuka, Jadi Solusi Macet di CCM
"Kondisinya berangsur membaik dan sebagian itu memang keluhannya sama, badannya masih lemas, kemudian juga ada masih mual, masih pusing," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan penanganan dugaan keracunan makanan dari salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal terus berjalan.
Kepastian itu ditegaskan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, saat menjenguk siswa yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Sabtu (10/5/2025) malam.
Atas kejadian ini, Pemkot Bogor telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Penanggulangan KLB adalah upaya yang dilakukan untuk menangani penderita, mencegah perluasan, dan mencegah timbulnya penderita baru pada suatu KLB yang sedang terjadi.
Baca Juga: Laksamana RE Martadinata Jadi Nama Jalan di Kawasan Puncak Bogor
Upaya yang dilakukan mencakup berbagai tindakan, mulai dari pengobatan dan pencegahan hingga penyelidikan epidemiologi dan kesiapsiagaan.
"Kita pastikan mereka yang terkena dampak ini, biaya medisnya ditanggung Pemkot Bogor," ujar Dedie Rachim setibanya di RSUD pasca Munas ke-VII APEKSI di Surabaya.
Selain itu, untuk memastikan dugaan keracunan, Pemkot Bogor juga akan memeriksa asal muasal kejadian tersebut, apakah bersumber dari SPPG atau dari sumber lain.
Di samping itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) lanjutan pada 13 sekolah bersama puskesmas dan berkoordinasi dengan rumah sakit, serta Labkesda untuk pemeriksaan sampel muntahan pasien, pengambilan sampel air minum isi ulang sebanyak 2 liter, sampel usap tray sebanyak 1 buah, sampel usap wadah makanan sebanyak 1 buah, dan sampel usap dubur penjamah makanan sebanyak 2 orang.
"Insyaallah besok sudah ada hasilnya (pemeriksaan laboratorium), dan kita akan diskusikan dengan BGN. Yang pasti, kita ingin anak-anak tetap senang dan tetap bahagia menerima langsung MBG ini tanpa ada ketakutan, tanpa ada ragu-ragu lagi," ujarnya.
Saat ini, lanjut Dedie Rachim, kondisi pasien berangsur membaik karena sudah ditangani secara medis.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Simpang Baru Penghubung Tegar Beriman - Pakansari Dibuka, Jadi Solusi Macet di CCM
-
Laksamana RE Martadinata Jadi Nama Jalan di Kawasan Puncak Bogor
-
Untuk Mengenang Jasa Pahlawan, Jalan di Puncak Bogor Kini Bernama Laksamana RE Martadinata
-
200 Siswa Lebih Alami Keracunan, Dedie Rachim Minta SOP Makanan Sekolah Harus Diperketat
-
MBG di Bogor Diduga Mengandung E. Coli dan Salmonella, Lebih dari 200 Siswa Terdampak
Terpopuler
- Jangan Salah Pilih! Ini 3 Mobil Keluarga Bekas Rp50 Jutaan yang Paling Minim Perawatan
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 26 Juni: Klaim Golden Gloo Wall dan Diamond
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Mobil Bekas Merek VW Termurah: Semiring Harga Avanza Bekas
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Desain Mewah Rp 80-100 Juta: Ada BMW dan Honda
Pilihan
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
Terkini
-
5 Merek Dress Murah yang Terlihat Mahal untuk Wanita 30-an, Elegan Tanpa Boros
-
Mau Saldo DANA Gratis Hingga Rp100 Ribu? Cek 6 Link DANA Kaget Hari Ini!
-
Ini Rumah Subsidi Pertama di Indonesia, Dapat Penghargaan Karena Murah dan Berkualitas
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu dari Rumah, Kafe, atau Tempat Nongkrong Favoritmu!
-
Kampanye Antikorupsi, Inspektur Kota Bogor Sebut Tak Ada Dinas Tak Punya Resiko Korupsi