Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 30 Mei 2025 | 10:49 WIB
Ilustrasi Tarik Tunai kartu kredit di ATM. [Dok Suara.com]

SuaraBogor.id - Di tengah semakin populernya transaksi cashless, keberadaan kartu kredit tak hanya menjadi alat pembayaran yang praktis, tapi juga bisa menjadi "penyelamat" saat kamu sedang benar-benar membutuhkan uang tunai secara mendesak.

Tapi, tahukah kamu bahwa tarik tunai dengan kartu kredit bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan?

Berbeda dari kartu debit yang memang dirancang untuk mengakses saldo tabungan, kartu kredit sejatinya adalah alat untuk meminjam dana dari bank.

Artinya, ketika kamu melakukan tarik tunai dengan kartu kredit, kamu sedang meminjam uang yang harus dikembalikan beserta bunga dan biaya layanan.

Baca Juga: Ribuan Warga Padati KRL Menuju Monas dan Kota Tua Untuk Rayakan Tahun Baru

Maka dari itu, penting untuk memahami cara kerja dan risiko tarik tunai kartu kredit sebelum memutuskan menggunakannya.

Berikut ini beberapa tips penting dan panduan lengkap tarik tunai kartu kredit di ATM, agar kamu tidak terjebak dalam jeratan utang yang tak terkontrol.

1. Kenali Prosedur Tarik Tunai Kartu Kredit dengan Benar

Ilustrasi macam-macam brand kartu kredit di dunia. 

Proses tarik tunai menggunakan kartu kredit sebenarnya cukup mirip dengan kartu debit. Kamu cukup memasukkan kartu ke mesin ATM, masukkan PIN, pilih nominal, dan tarik tunai.

Namun, ada perbedaan penting: kamu bukan mengambil uang dari saldo tabungan, melainkan berutang kepada bank.

Baca Juga: Ribuan Kader PKK Kabupaten Bogor Ikut Fun Walk Nasional, Dukung Program Kesehatan Ibu dan Anak

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Datangi mesin ATM yang aman dan terpercaya.
  • Masukkan kartu kredit, lalu input PIN.
  • Pilih bahasa (Indonesia/Inggris).
  • Pilih menu penarikan dan tentukan nominal yang ingin ditarik.
  • Pastikan memilih opsi “Kartu Kredit”, bukan “Tabungan”.
  • Ambil uang, kartu, dan struk transaksi.
  • Namun sebelum menekan tombol "Ya" untuk konfirmasi, pastikan kamu benar-benar mengetahui konsekuensinya.

2. Pahami Biaya dan Bunga Tarik Tunai

Ilustrasi tarik tunai kartu kredit di mesin ATM (freepik)

Hal pertama yang perlu kamu tahu: tarik tunai kartu kredit dikenakan biaya.

Umumnya, bank mengenakan biaya penarikan sebesar 3% hingga 6% dari jumlah yang ditarik, atau jumlah minimum tertentu (misalnya Rp50.000), tergantung mana yang lebih besar.

Contoh: Jika kamu menarik Rp1.000.000, dan biaya tarik tunai 4%, maka kamu akan dikenai biaya Rp40.000 langsung saat transaksi terjadi. Jumlah ini akan ditambahkan ke total tagihan bulan berikutnya.

Tak hanya itu, bunga harian biasanya mulai dihitung sejak hari transaksi dilakukan, bukan sejak tagihan diterbitkan. Artinya, semakin lama kamu membayar tagihan, semakin besar bunga yang ditanggung.

3. Perhatikan Batas Penarikan Tunai

Ilustrasi proses transaksi menggunakan kartu kredit (Freepik/freepik)

Meskipun limit kartu kreditmu besar, bukan berarti kamu bisa menarik seluruhnya dalam bentuk tunai.

Bank biasanya membatasi jumlah maksimal penarikan tunai di angka 30-60% dari total limit kartu kredit.

Misalnya, jika kamu memiliki limit kartu kredit sebesar Rp10 juta, mungkin hanya Rp3-6 juta yang bisa ditarik tunai.

Sisanya tetap hanya bisa digunakan untuk transaksi non-tunai seperti belanja online, pembayaran tagihan, dan sebagainya.

4. Gunakan Hanya Saat Benar-Benar Mendesak

Ilustrasi Tarik Tunai butuh uang mendesak(freepik)

Tarik tunai kartu kredit bisa menjadi solusi cepat saat kamu dalam keadaan darurat, seperti harus membayar biaya rumah sakit atau kebutuhan mendesak lainnya yang tidak bisa ditunda.

Namun, hindari menggunakannya untuk konsumsi rutin atau belanja impulsif.

Gunakan fasilitas ini hanya saat benar-benar butuh, dan pastikan kamu sudah merencanakan bagaimana cara membayarnya dalam waktu dekat.

Ingat, kartu kredit bukan penghasilan tambahan, melainkan utang yang harus dikembalikan.

5. Bayar Tagihan Secara Penuh dan Tepat Waktu

Ilustrasi membayar tagihan. (Shuttestock)

Ini salah satu kunci agar kamu tidak terjebak dalam lingkaran utang kartu kredit: jangan hanya bayar minimum payment!

Meskipun bank membolehkan kamu membayar sebagian kecil dari total tagihan, sisa utang tetap akan dikenai bunga.

Idealnya, bayarlah tagihan secara penuh sebelum jatuh tempo, apalagi jika kamu sudah melakukan tarik tunai.

Semakin cepat kamu melunasi, semakin kecil bunga yang harus kamu bayar.

6. Gunakan Fasilitas Digital untuk Mengontrol Transaksi

Ilustrasi penggunaan aplikasi untuk mengontrol kartu kredit. 

Kini banyak aplikasi perbankan dan e-commerce seperti Shopee yang menyediakan fitur pengecekan tagihan dan pembayaran kartu kredit.

Manfaatkan fitur ini untuk melacak transaksi, mengetahui sisa limit, dan membayar tagihan tepat waktu.

Kalau kamu melakukan tarik tunai hari ini, jangan tunggu sampai tagihan keluar bulan depan.

Langsung siapkan dana pelunasan untuk menghindari beban bunga yang terus bertambah.

Tarik tunai menggunakan kartu kredit memang bisa jadi solusi instan di saat genting.

Tapi, ingatlah bahwa ini bukan uang gratis. Biaya, bunga, dan potensi utang yang membengkak harus menjadi pertimbangan utama.

Maka dari itu, gunakan dengan penuh perhitungan, hanya untuk kebutuhan mendesak, dan selalu pastikan kamu mampu melunasi tagihan tepat waktu.

Dengan memahami tips-tips di atas, kamu bisa tetap mengandalkan kartu kredit sebagai alat bantu keuangan yang aman dan efektif—bukan jebakan yang membawa beban.

Load More