"Kita ga bisa kontak dia sama sekali. Tapi mereka? Masih asik mesra-mesraan," lanjutnya.
Lebih jauh, D memutuskan untuk pindah ke kos. Hal itu ia lakukan agar dapat bertingkah semuanya baik-baik saja. Ia mengaku, sejak kejadian itu, keharmonisan dalam rumah tangga sudah tidak ada lagi.
"Sejak ketahuan, rumah rasanya dingin. Bukan karena suhu, tapi karena suasananya. Karena ada luka yang ga pernah disembuhin, dan semua orang cuma pura-pura lupa," kata D.
Kemudian, pada awal 2025. S jarang berada di satu atap yang sama dengan D dengan alasan ada latihan, pelatihan, dan persiapan lomba.
Lalu, pada 29 Mei 2025, S izin untuk latihan paduan suara di Pemda.
"Mama udah curiga dan mau ikut. Guess what? Latihannya batal, bapa gue ga jadi berangkat," lanjut D.
Dia menilai, S batal berangkat karena tidak dapat bertemu dengan Ibu S "Fix, prioritas hidupnya sekarang udah beda," kata D.
Ia menambahkan, S sempat pergi dari rumah selama seminggu tanpa kabar. S juga, kata dia, sempat kembali ke rumah hanya membrrikan uang untuk adik D dan kembali mengobrol dengan istirnya soal perceraian.
Sebelumnya, istri dari S pernah meminta uang untuk membayar pembantu, lalu dijawab oleh S "Pake uang sendiri aja, kan mau cerai," dan "Iya kalau mama ga mau di madu, ya cerai aja," jelas D.
Baca Juga: Skandal di Disdik Bogor, Dua ASN Diduga Terlibat Perselingkuhan dan KDRT
D mengungkapkan, alasan S ingin menikah lagi karena istri dari S sakit, terlalu keras, dan S ingin yang lembut.
"Ga nanya kabar, ga minta maaf, ga nunjukin penyesalan, just business as usual," jelasnya.
Ia menegaskan, tidak akan berhenti sampai ada keadilan untuk ibu dan keluarganya.
"Gue ga akan berhenti sampai keadilan buat ibu dan keluarga gue ditegakkan," tegasnya.
D juga membeberkan alasannya menulis peristiwa itu. Ia juga sempat melapor melalui jalur resmi dan laporan ke atasan S.
"Dan kayaknya emang harus lewat sosmed biar dapet atensi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Skandal di Disdik Bogor, Dua ASN Diduga Terlibat Perselingkuhan dan KDRT
-
Bosannya Macet Puncak Bogor? Wisata Alam Pamijahan Beri Solusi Long Weekend Asyik
-
200 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Kini Contraflow Tol Jagorawi Dihentikan
-
COVID-19 Kembali Terdeteksi di Cianjur, KBB, Bogor dan Indramayu
-
Pajak Daerah Bogor Diperbarui: Disetujui dalam Paripurna, Dukung Pembangunan 5 Tahun Ke Depan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Modal Rp1 Jutaan Untuk Bapak-bapak, 5 Rekomendasi Sepeda Murah Tapi Gak Murahan buat Gowes Santai
-
Ini 3 Hidden Gem Wisata Parung Panjang Bogor yang Cocok Buat Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan dan Permudah Layanan Perbankan di Wilayah Perbatasan
-
Wajah Baru Pakansari! Masjid Nurul Wathon Siap Jadi Ikon Religi dan Bisnis Terpadu di Bogor
-
Dr. Alim Ditantang Prof. Arif Satria Wujudkan Mimpi Global South Leadership yang Tertunda