SuaraBogor.id - Sebanyak 10 orang diperiksa oleh Polres Bogor, Jawa Barat terkait kasus pesta seks atau sesama jenis di vila kawasan Puncak Bogor.
Kasatreskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap 10 saksi itu untuk mendalami peran masing-masing dalam kegiatan tersebut.
"Pemeriksaan masih terus berlanjut," kata AKP Teguh belum lama ini kepada wartawan.
Empat orang yang diperiksa, kata dia, merupakan panitia acara.
Dari hasil pemeriksaan, polisi juga mengungkap bahwa kegiatan serupa sudah dua kali digelar oleh panitia, termasuk di luar Kabupaten Bogor.
Meski demikian, Kasatreskrim AKP Teguh menegaskan bahwa pihaknya hingga kini belum menetapkan tersangka.
"Kasus ini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Namun, kami masih fokus pada pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor Megamendung, Kabupaten Bogor, menggerebek sebuah pesta seks sesama jenis di sebuah vila kawasan wisata Puncak, Kecamatan Megamendung, Minggu (22/6) sekitar pukul 00.30 WIB.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan sebanyak 75 pria yang diduga mengikuti kegiatan tersebut.
Baca Juga: Kabogorfest 2025 Jauh Panggang dari Api: Ketua DPRD Bogor Soroti Minimnya Pengunjung dan Persiapan
HIV/AIDS
Bupati Bogor, Rudy Susmanto sudah melakukan penanganan dan antisipasi penyebaran HIV dan AIDS di wilayah Kabupaten Bogor bagian Selatan sebelum adanya kasus penggerebegan pesta Gay di Megamendung.
"Kita mulai dari bulan lalu, tapi tidak dapat kita publikasikan apa organisasi tersebut kita sudah melakukan pressing ke beberapa wilayah di 40 Kecamatan sebaran nya sudah kita buat, ini bukan karena kejadian yang kemarin, tapi dari satu bulan yang lalu kita dengan beberapa kelompok masyarakat yang ada di Ciawi, maka pada saat kejadian kemarin kami sudah mengikuti dari awal," kata dia, Selasa 24 Juni 2025.
"Jadi pada saat masuk, langsung kami tindak lanjuti, kita lakukan pemeriksaan, lalu secara aspek hukum diberikan tindakan hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya.
Ia mengaku, ada tim khusus yang terdiri dari beberapa organisasi kemasyarakatan untuk mencegah dan mengantisipasi kasus HIV dan AIDS di wilayah Selatan Kabupaten Bogor.
"Jadi ada tim khusus sebetulnya yang selama ini memantau pergerakan penyebaran tersebut, kelompok-kelompok nya kita bina jadi tidak bisa diputus langsung hilang , tapi pendekatan humanis dari Pemkab bogor," jelas dia.
Rudy Susmanto mengaku, pemerintah Kabupaten Bogor bahkan sudah membuat rumah merah putih yang salah satunya untuk melakukan pembinaan, antisipasi dan pencegahan soal penyakit HIV dan AIDS.
"Pemkab Bogor kemarin pada saat launching rumah merah putih, tidak mungkin kita publikasikan arahnya untuk kemana, maka hasil pendeteksian dini kita antisipasi dari awal, kita punya safe house kita beri nama rumah merah putih yang beberapa pekan lalu kita launching," jelas dia.
Tak hanya itu, pemerintah Kabupaten Bogor juga membuat balai kesejahteraan sosial untuk pembinaan masyarakat marginal termasuk pengidap HIV dan AIDS.
"Kita juga akan merevitalisasi balai kesejahteraan sosial, agar beberapa hal yang terjadi di Kabupaten bogor segera kita tindak lanjuti," kata dia.
"Jadi pengetatan bukan dari kejadian kemarin, kami sudah melihat indikasi itu sebetulnya pas dilantik empat bulan sekarang di bulan kedua kami langsung membuat langkah-langkah terkait tingkat penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupten bogor," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Kabogorfest 2025 Jauh Panggang dari Api: Ketua DPRD Bogor Soroti Minimnya Pengunjung dan Persiapan
-
Antisipasi Macet Balik Tahun Baru Islam, Polisi Percepat One Way Puncak Menuju Bogor
-
Kabogorfest 2025 Selesai, Tinggalkan Jejak Positif untuk Kabupaten Bogor
-
Selamat Tinggal Parkir Semrawut! Pakansari Segera Miliki Pusat Parkir Modern
-
Kampanye Antikorupsi, Inspektur Kota Bogor Sebut Tak Ada Dinas Tak Punya Resiko Korupsi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Bingung Cari Kado Ultah Anak? Ini Ide Kado Terbaik yang Edukatif dan Menyenangkan untuk Si Kecil
-
Lampaui Target KPR Subsidi, Prabowo: Maruarar Tunjukkan Perubahan Pola Kerja Pejabat Indonesia
-
Aksi Demo Warga Bogor Minta Tambang Tetap Buka, Publik Menduga Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Massa
-
Momen Presiden Prabowo Resmikan Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP di Cileungsi Bogor
-
Kontroversi Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia Dicabut, Apa Kata Mensesneg?