Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 03 Juli 2025 | 20:52 WIB
Ilustrasi anak mau tidur malam. (Shutterstock)

SuaraBogor.id - Bagaimana Cara Jitu Agar Anak Tidur Malam di Bawah Jam 10 ?

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 9 malam. Anda sudah lelah luar biasa, sementara si kecil masih berlarian penuh energi seolah baru saja memulai hari.

"Ayo, Nak, sudah malam, waktunya tidur," bujuk Anda untuk kesekian kalinya, yang hanya dibalas dengan gelengan kepala dan tawa riang. Familiar dengan skenario ini?

Bagi banyak orang tua milenial, menidurkan anak di bawah jam 10 malam seringkali terasa seperti misi mustahil.

Baca Juga: Kenapa Sore Hari Waktu Paling Tepat Beli Sepatu untuk Anak Mau Masuk Sekolah?

Padahal, kita semua tahu betapa pentingnya kualitas tidur bagi tumbuh kembang anak—dan tentunya, bagi kewarasan orang tua.

Kurang tidur tidak hanya membuat anak rewel, tapi juga bisa memengaruhi konsentrasi dan kesehatan mereka.

Jangan putus asa dulu! Ada strategi jitu yang sudah terbukti. Kuncinya bukan memaksa, melainkan membangun sebuah sistem yang nyaman.

Mari kita bedah cara agar anak bisa tidur malam lebih awal tanpa drama.

Mengapa Jam Tidur Teratur di Bawah Jam 10 Itu Penting?

Baca Juga: Cara Aman dan Nyaman Berwisata Bersama Anak di Kebun Binatang

Sebelum masuk ke "bagaimana"-nya, kita perlu sepakat soal "mengapa"-nya. Tidur lebih awal bukan sekadar keinginan orang tua untuk bisa me-time.

Menurut para ahli, sebagian besar hormon pertumbuhan pada anak dilepaskan saat mereka tidur nyenyak. Selain itu, tidur yang cukup dan berkualitas sangat krusial untuk:

- Perkembangan Otak: Membantu mengonsolidasi memori dan pembelajaran.

- Kestabilan Emosi: Anak yang cukup tidur cenderung tidak mudah marah atau rewel.

- Sistem Imun: Memperkuat daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit.

Jadi, memperjuangkan jam tidur yang baik adalah investasi jangka panjang untuk masa depan si kecil.

Ciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten

Anak-anak adalah makhluk kebiasaan. Mereka merasa aman dan nyaman dengan rutinitas yang bisa diprediksi. Inilah senjata terkuat Anda.

Jangan mulai "perang" tepat jam 9 malam. Mulailah "gencatan senjata" satu jam sebelumnya.

1. Mulai "Wind-Down Hour" (Jam Menenangkan Diri)

Satu jam sebelum waktu tidur yang Anda targetkan (misalnya, jam 8 malam jika target tidur jam 9), mulailah serangkaian aktivitas yang menenangkan.

Ini adalah sinyal bagi tubuh dan otak anak bahwa hari akan segera berakhir.

2. Perang Melawan Layar (Gadget, TV, Tablet)

Ini mungkin yang tersulit, tapi paling berdampak. Cahaya biru dari layar gadget menekan produksi melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk.

Aturan tegasnya adalah: "Tidak ada layar minimal 1-2 jam sebelum tidur." Ganti waktu nonton dengan aktivitas lain yang lebih menenangkan.

3. Ritual yang Menyenangkan: Mandi Air Hangat & Dongeng

Ganti waktu layar dengan ritual yang dinantikan anak. Beberapa ide aktivitas untuk wind-down hour:

- Mandi air hangat: Efektif merilekskan otot dan menurunkan suhu tubuh setelahnya, yang memicu rasa kantuk.

- Membacakan buku cerita: Pilih cerita dengan alur yang tenang, bukan yang penuh petualangan seru. Suara Anda yang lembut adalah pengantar tidur terbaik.

- Pijatan lembut: Berikan pijatan ringan di punggung, kaki, dan tangan anak dengan menggunakan lotion atau minyak telon.

- Mendengarkan musik klasik atau lullaby: Ciptakan suasana yang syahdu dan damai.

4. Ciptakan "Gua Tidur" yang Sempurna

Kamar tidur harus menjadi tempat paling membosankan di dunia pada malam hari. Pastikan kondisinya ideal untuk tidur:

- Gelap: Gunakan tirai blackout untuk menghalangi cahaya dari luar. Matikan semua lampu, kecuali lampu tidur yang sangat redup jika diperlukan.

- Sejuk: Suhu ruangan yang sedikit sejuk lebih kondusif untuk tidur nyenyak.

- Tenang: Jauhkan dari sumber suara bising seperti televisi di ruang sebelah.

5. Konsistensi adalah Raja

Inilah bagian terpenting dari semua tips. Lakukan rutinitas ini setiap malam, tanpa terkecuali, bahkan di akhir pekan.

Mungkin butuh waktu seminggu atau bahkan sebulan sampai polanya terbentuk, tapi percayalah, ini akan membuahkan hasil.

Jadilah "kapten kapal" yang tenang namun tegas. Jika anak mencoba keluar kamar, antarkan kembali dengan lembut tanpa banyak bicara.

Pesan yang ingin Anda sampaikan adalah: "Malam adalah waktu untuk istirahat di kamar."

Menerapkan cara agar anak bisa tidur malam lebih awal adalah sebuah proses, bukan sihir. Akan ada malam-malam yang sulit, tetapi jangan menyerah.

Kesabaran dan konsistensi Anda adalah kunci untuk memberikan hadiah terbaik bagi si kecil: kesehatan dan kebiasaan baik seumur hidup.

Para orang tua hebat di luar sana, punya trik andalan lain yang berhasil untuk menidurkan si kecil?

Atau sedang berjuang dengan tantangan apa saat ini? Yuk, kita saling berbagi cerita dan dukungan di kolom komentar!

Load More