SuaraBogor.id - Sesosok bayi laki-laki ditemukan dalam kondisi selamat setelah dibuang di dalam sebuah tas belanja berwarna hitam di Kampung Cibitung Kulon, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (8/6/2025).
Bayi malang tersebut ditemukan oleh seorang warga yang hendak pergi memancing.
Penemuan ini berawal dari kecurigaan seorang warga saat melintas di lokasi. Ia melihat sebuah tas belanja hitam yang diletakkan begitu saja dalam kondisi yang cukup rapi.
Didorong rasa penasaran, ia pun memberanikan diri untuk membuka tas tersebut.
"Warga hendak mancing melihat tas belanja warna hitam. Karena penasaran, langsung dibuka. Ternyata isinya bayi laki-laki," ungkap Kepala Desa Ciampea Udik, Cecep Basarudin, dilansir dari Metropolitan -jaringan Suara.com, Rabu 7 Juli 2025.
Diduga Lahir Prematur, Ditemukan Bersama Sehelai Kaus Wanita
Saat ditemukan, bayi tersebut dalam kondisi hidup dengan berat badan hanya 1,7 kilogram, yang mengindikasikan kemungkinan ia lahir prematur.
Diperkirakan usianya belum mencapai 10 hari, karena tali ari-arinya sudah tidak ada.
Di dalam tas yang sama, warga juga menemukan barang bukti lain berupa sehelai kaus wanita berwarna hitam dengan motif gambar.
Dugaan sementara, bayi malang tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya yang panik, kemungkinan karena lahir dari hubungan yang tidak diinginkan dan pelaku tak ingin menanggung malu.
Baca Juga: Karma Instan! Pemerkosa Siswi SMP di Bogor Kini Rasakan Dinginnya Sel Penjara
Setelah memastikan isi tas tersebut adalah seorang bayi, warga yang menemukan segera bertindak cepat dengan menghubungi ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan laporan ke pihak desa dan Polsek Ciampea.
Dievakuasi ke Rumah Sakit, Polisi Buru Pelaku
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto, membenarkan adanya laporan penemuan bayi tersebut. Ia menyatakan bahwa jajarannya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk warga yang pertama kali menemukannya.
Saat ini, bayi tersebut telah dievakuasi ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan medis intensif di dalam inkubator.
"Bayi malang tersebut sudah kami evakuasi ke RSUD Leuwiliang untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, kami masih menyelidiki kasus ini," ujar Kompol Suminto.
Pihak kepolisian kini tengah bekerja keras untuk mengumpulkan petunjuk dan mengungkap identitas pelaku yang tega membuang darah dagingnya sendiri.
Berita Terkait
-
Karma Instan! Pemerkosa Siswi SMP di Bogor Kini Rasakan Dinginnya Sel Penjara
-
435 Koperasi Merah Putih di Bogor Siap Beroperasi, Desa Hambalang Jadi Percontohan Nasional
-
Menjelajahi Surga Tersembunyi Sentul: Rekomendasi Wisata Lengkap dari Curug Alami hingga Kafe Hits
-
1.312 Jiwa Mengungsi: Bupati Bogor Gelar Rapat Darurat dan Tinjau Lokasi Banjir Dini Hari
-
Polisi Bongkar Pabrik Miras Rumahan, Modus Penjualan Online Via Ojol Terungkap
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
4 Kelebihan Sepeda MTB untuk Bapak-Bapak dan Rekomendasi Harga 2025
-
Pria Diduga 'Bank Keliling' Ditemukan Tewas di Gubuk Rumpin, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya
-
Puncak Bogor Segera Punya Jalan Alternatif Baru! Ini Proyek Rudy Susmanto yang Dimulai 2026
-
Berkontribusi Dukung Asta Cita, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS
-
Pembangunan Koperasi Merah Putih Bogor Haram Beli Lahan Baru, Kajari: Kita Pakai Aset Desa