Andi Ahmad S
Minggu, 24 Agustus 2025 | 19:29 WIB
Bupati Bogor, Rudy Susmanto Beserta Jajaran Pemkab Bogor di Acara Tour de Malasari [Egi/Suarabogor]

SuaraBogor.id - Deru rantai sepeda dan derap napas ratusan atlet dari seluruh Indonesia memecah keheningan perbukitan Malasari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) sukses menggelar event akbar "Tour de Malasari", sebuah kejuaraan sepeda yang mempertaruhkan ketahanan fisik sekaligus menyajikan pemandangan alam yang spektakuler pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Event ini bukan sekadar balapan biasa. Dengan rute yang membentang dari pusat pemerintahan di Pakansari, Cibinong, hingga finis di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung.

Tour de Malasari adalah deklarasi ambisius untuk menobatkan kawasan ini sebagai destinasi sport tourism baru yang wajib diperhitungkan di kancah nasional.

Status Tour de Malasari langsung melejit karena resmi menjadi bagian dari kalender Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ISSI.

Hal ini ditegaskan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang menyebut event ini sebagai salah satu dari dua agenda besar balap sepeda nasional di Kabupaten Bogor.

"Ada dua agenda besar yang sudah masuk kalender event kejurnas di kabupaten bogor, yang pertama tour de malasari, hari ini adalah kejurnas, dan Insyaallah di tahun berikutnya di seri Kejurnas diselenggarakan rutin di Kabupaten bogor," kata Rudy.

Komitmen ini menandakan bahwa Tour de Malasari bukan sekadar event musiman, melainkan sebuah proyek jangka panjang untuk mengukuhkan posisi Bogor sebagai tuan rumah event olahraga bergengsi.

Daya tarik utama Tour de Malasari tidak hanya terletak pada tantangan lintasannya, tetapi juga pada keindahan lanskap yang dilaluinya. Para atlet disuguhi pemandangan eksotis yang jarang terekspos, sebuah 'surga tersembunyi' di ujung barat Bogor.

Baca Juga: Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil

Bupati Rudy Susmanto dengan bangga mempromosikan pesona alam Malasari yang menjadi latar belakang event ini.

"Berada di kawasan taman nasional Gunung Halimun Salak, berada di tengah perkebunan Teh yang sudah berdiri dari era jaman kolonial Belanda. Tentunya ini menjadi sebuah momentum sesuai dengan slogan tag line kita, kuta udaya wangsa, pusat kebangkitan bangsa," jelas dia.

Rute ini menawarkan kombinasi unik antara tantangan tanjakan, udara sejuk pegunungan, dan nilai historis dari perkebunan teh peninggalan zaman kolonial.

Tingginya minat terhadap event perdana ini menjadi bukti keberhasilannya. Ketua ISSI Kabupaten Bogor, Tedi Kurniawan, merinci jumlah peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.

Road Race Pakansari - Malasari diikuti oleh 192 atlet nasional.

Mountain Bike/MTB (Nanggung - Kebun Teh Malasari): Diikuti oleh 204 atlet nasional.

"Untuk peserta road race yang start dari Pakansari dan finish di desa Malasari itu ada 192 atlet dari berbagai daerah terus untuk MTB (Mountain Bike) itu ada 204 atlet nasional," jelas Tedi.

Ia menambahkan bahwa para peserta merupakan atlet-atlet papan atas dari berbagai provinsi.

"Jadi kebetulan atlet-atlet yang ikut di sini itu memang atlet nasional yang terdiri dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, Jawa Barat hampir seluruh kabupaten kota, terus Jambi, kalimantan barat, kalimantan timur," ungkapnya.

Tedi Kurniawan, yang juga menjabat sebagai Dirut Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, menegaskan bahwa event ini adalah langkah awal untuk sebuah mimpi yang lebih besar: menjadikan Malasari dikenal se-Indonesia.

"Tour malasari Halimun Salak ini memang sudah di daftarkan PB ISSI. Jadi ini yang pertama dan setiap tahun akan diadakan, dan ini support langsung dari pak Bupati dan Pak Wakil Bupati," katanya.

Dengan dukungan penuh pemerintah dan masuknya event ini ke kalender nasional, Malasari tidak hanya lagi dilihat sebagai desa terpencil, tetapi sebagai arena potensial yang siap melahirkan atlet-atlet juara sekaligus memanjakan mata para pecinta alam dan olahraga.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More