- Latar Belakang Pendidikan dan Karir yang Kuat
- Peran Kunci dalam Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
- Keterkaitan Antara Pendidikan, Aktivisme, dan Pemerintahan
SuaraBogor.id - Kabinet pimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali diisi oleh sosok dengan jejak akademis dari Kota Hujan.
Farida Farichah, seorang aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU) dan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), secara resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu 17 September 2025.
Pelantikan ini menempatkan Farida sebagai salah satu figur penting dalam menggerakkan roda ekonomi kerakyatan, mendampingi Menteri Koperasi Ferry Juliantono yang sebelumnya mengisi posisi Wamenkop.
Ferry sendiri naik jabatan menjadi menteri dalam perombakan kabinet yang berlangsung pada 8 September 2025 lalu.
Kini, sorotan tertuju pada Farida, sosok yang akan membawa latar belakang pendidikannya dari Bogor untuk mengawal salah satu program raksasa pemerintah.
Meskipun lahir di Grobogan, Jawa Tengah, jejak pendidikan tinggi Farida Farichah tertambat di Bogor.
Ia tercatat berhasil menyelesaikan pendidikan magister (S2) di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada periode 2009–2011.
Latar belakang pendidikannya ini menjadi modal penting, mengingat tugas barunya akan sangat bersentuhan dengan pengembangan ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.
Sebelum menjejakkan kaki di pemerintahan, Farida telah malang melintang di dunia aktivisme dan politik. Rekam jejaknya dipenuhi oleh jabatan-jabatan strategis di berbagai organisasi, antara lain:
Baca Juga: Jejak Reserse Jenderal Suyudi: Eks Kapolres Bogor yang Kini Jadi Kepala BNN Pilihan Prabowo
- Sekretaris Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPP PKB (2024-2029)
- Wakil Sekretaris PP Fatayat NU (2022–2027)
- Wakil Sekretaris DPP Perempuan Bangsa (2019–2024)
- Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) (2018–2021)
- Wakil Sekretaris Lazisnu PBNU (2015–2021)
- Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) (2012–2015)
Tak hanya di organisasi, pengalamannya di lingkungan parlemen juga teruji.
Farida pernah bekerja sebagai tenaga ahli anggota DPR RI selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024) dan sempat maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024, meski belum berhasil lolos ke Senayan.
Sebagai orang nomor dua di Kementerian Koperasi, tugas besar sudah menanti Farida.
Ia akan menjadi garda terdepan dalam mempercepat operasionalisasi program ambisius pemerintah 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) di seluruh Indonesia.
Tugasnya bukan sekadar memastikan 80 ribu koperasi itu terbentuk secara administratif di atas kertas, tetapi juga memastikan lembaga tersebut benar-benar hidup dan berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi nasional di level akar rumput.
Berita Terkait
-
Jejak Reserse Jenderal Suyudi: Eks Kapolres Bogor yang Kini Jadi Kepala BNN Pilihan Prabowo
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan
-
Jaga Spirit Perjuangan, PCNU Bogor Gelar Ziarah dan Istighosah di Makam Para Pendiri NU
-
Program Makan Bergizi Gratis, Ini Strategi Rudy Susmanto Sediakan Ratusan Dapur Khusus di Bogor
-
Hasil SM IPB 2025 Eligible SNBP dan Skor UTBK Sudah Bisa Diakses, Simak Cara Cek dan Registrasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto
-
Hilang 12 Hari, Pencari Burung Ditemukan Tewas Terjepit Kayu Raksasa di Dasar Curug Seribu
-
5 Fakta Ngeri di Balik Wacana Larangan Total Vape di RI, Nomor 4 Jadi Ancaman Nyata!
-
RI Mau Tiru Singapura? Punya Vape Bisa Didenda Rp25 Juta dan Masuk Rehab Narkoba