Andi Ahmad S
Senin, 24 November 2025 | 19:22 WIB
Bupati Bogor, Rudy Susmanto [Andi/Suara.com]
Baca 10 detik
  • Pemkab Bogor mempercepat pembangunan KDKMP sebagai fondasi ekonomi kerakyatan. Bupati Rudy Susmanto akan meresmikan peletakan batu pertama di Pakansari pada 29 November. 

  • KDKMP dicitrakan ulang menjadi entitas bisnis modern dan strategis, dekat dengan pusat kegiatan anak muda. Tujuannya adalah memperkuat benteng ekonomi setiap desa. 

  • Satgas KDKMP menargetkan pembangunan 223 unit koperasi baru pada Januari 2026. Strateginya adalah memanfaatkan aset daerah dan tanah kas desa yang "tidur." 

SuaraBogor.id - Pemberdayaan ekonomi berbasis desa kini bukan lagi wacana semata. Di tengah tantangan ekonomi global, Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil langkah agresif untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui percepatan pembangunan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Kabar baik bagi pegiat UMKM dan anak muda yang concern terhadap isu ekonomi lokal, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memastikan bahwa proyek strategis ini akan segera dimulai dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Tidak main-main, Menteri Koperasi dijadwalkan akan hadir langsung untuk meresmikan dimulainya pembangunan fisik di jantung aktivitas warga Bogor.

Dalam keterangannya pada Senin (24/11/2025), Rudy Susmanto mengungkapkan bahwa akhir November ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi pergerakan koperasi di wilayahnya.

Kawasan Pakansari, Cibinong, yang selama ini dikenal sebagai pusat olahraga dan kuliner, dipilih sebagai lokasi simbolis dimulainya gerakan ini.

"Tanggal 29 November 2025 menjadi momentum bersama mentri koperasi akan meletakkan batu pertama pembangunan koperasi desa kelurahan merah putih di Kelurahan Pakansari, kecamatan Cibinong," ungkap Rudy.

Langkah ini menegaskan bahwa koperasi ingin dicitrakan ulang (rebranding) menjadi entitas bisnis yang modern, strategis, dan dekat dengan pusat aktivitas anak muda, bukan lagi model koperasi konvensional yang kaku.

Hingga saat ini, data menunjukkan bahwa dari total 416 Desa dan 19 Kelurahan di Kabupaten Bogor, baru terbentuk 48 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. Angka ini dinilai perlu didorong lebih kencang agar dampaknya merata.

Rudy Susmanto menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap desa memiliki benteng ekonominya sendiri.

Baca Juga: Misteri Dua Kantong Kerangka Manusia di RS Polri: Benarkah Jasad Alvaro Kiano yang Hilang 8 Bulan?

"Tentunya pemerintah berupaya secepatnya mungkin nanti Kasatgas juga melakukan langkah langkah percepatan dengan mengkomunikasikan dengan pihak pihak lainnya," jelasnya.

Untuk merealisasikan target ambisius tersebut, Satuan Tugas (Satgas) KDKMP bekerja maraton. Ketua Satgas KDKMP Kabupaten Bogor, Denny Achmad, membeberkan strategi taktis yang sedang dijalankan. Pihaknya tidak ingin pembangunan terhambat masalah lahan, oleh karena itu inventarisasi aset menjadi kunci utama.

"Untuk sementara fokus kita itu aset daerah termasuk juga tanah kas desa kita akan verifikasi, kita sisir semua, mana-mana yang sudah memenuhi kriteria," kata Denny.

Pendekatan ini dinilai cerdas karena memanfaatkan aset "tidur" milik pemerintah atau desa untuk diubah menjadi pusat produktivitas ekonomi yang bisa menyerap tenaga kerja lokal.

Optimisme tinggi diusung oleh Satgas KDKMP. Mereka menargetkan lonjakan jumlah unit koperasi yang signifikan dalam waktu singkat. Jika saat ini baru puluhan, maka di awal tahun depan, ratusan desa diharapkan sudah memiliki koperasi aktif.

"Rencana Januari ini ada 223 unit untuk bisa kita bangun mudah-mudahan mau doanya untuk masyarakat Kabupaten Bogor Semua mendukung, mudah-mudahan bisa tercapai," jelas Denny penuh harap.

Load More