Andi Ahmad S
Minggu, 14 Desember 2025 | 15:59 WIB
Antrean kendaraan saat diberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah menuju kawasan wisata Puncak , Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/6/2025). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/bar]
Baca 10 detik
  • Dishub Bogor mewaspadai dampak Nataru 2025/2026 karena proyeksi 2,9 juta kendaraan keluar Jakarta, dengan 670 ribu lebih melalui GT Ciawi menuju kawasan wisata, termasuk Puncak.

  • Puncak arus keluar diprediksi 20 Desember 2025 (197.984 unit) dan puncak arus masuk 4 Januari 2026 (193.166 unit), berpotensi memicu kepadatan di Bogor.

  • Dishub menyiagakan 368 personel bersinergi dengan TNI/Polri, serta menyiapkan sarana pendukung dan evaluasi harian untuk pengendalian lalu lintas Nataru.

SuaraBogor.id - Bagi Kawan Muda yang sudah menyusun rencana staycation atau healing ke kawasan Puncak, Bogor, pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) ini, ada baiknya kalian menyiapkan mental ekstra atau mengatur ulang jadwal keberangkatan.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor baru saja merilis data proyeksi pergerakan kendaraan yang cukup mencengangkan dan berpotensi memicu kemacetan parah.

Peringatan ini muncul seiring dengan proyeksi masif pergerakan nasional di mana sekitar 2,9 juta kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jakarta.

Kabupaten Bogor, sebagai destinasi wisata favorit sekaligus jalur lintasan utama, bersiap menerima tumpahan kendaraan tersebut, khususnya yang mengarah ke Gerbang Tol (GT) Ciawi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, mengungkapkan bahwa lonjakan volume kendaraan tahun ini diprediksi sangat signifikan berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya.

“Dalam paparan proyeksi, arus kendaraan melalui GT Ciawi diperkirakan lebih dari 670 ribu kendaraan selama periode Nataru,” kata Bayu dilansir dari Antara, Minggu 14 Desember 2025.

Agar liburanmu tidak habis di jalan, sangat penting untuk menghindari tanggal-tanggal krusial yang diprediksi menjadi puncak kepadatan. Berdasarkan data Dishub, ada dua fase kritis yang harus diwaspadai:

1. Puncak Arus Berangkat (Mudik Wisata)

Diprediksi terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025. Pada tanggal ini, diperkirakan akan ada serbuan sekitar 197.984 unit kendaraan yang keluar menuju Bogor.

Baca Juga: Peringatan Keras Pengendara Bogor! Mata Elektronik Mulai Mengawasi, Siap-siap Kena Tilang Otomatis

Bayu menyebut momen ini beririsan dengan awal libur panjang sekolah dan cuti bersama.

2. Puncak Arus Balik

Diprediksi terjadi pada Minggu, 4 Januari 2026. Volume kendaraan yang masuk kembali ke arah Jakarta diperkirakan mencapai 193.166 unit.

“Puncak arus masuk tersebut berkaitan dengan pergerakan arus balik pascalibur, sehingga berpotensi memicu kepadatan di koridor Bogor–Jakarta, termasuk di sekitar akses tol dan jalan arteri penghubung,” jelas Bayu.

Menghadapi potensi kiamat macet tersebut, Pemkab Bogor tidak tinggal diam. Dishub Kabupaten Bogor telah menyiagakan 368 personel gabungan yang akan diterjunkan ke titik-titik rawan kemacetan, posko terpadu, dan pos pengaturan lalu lintas. Sinergi kuat juga dibangun bersama TNI dan Polri untuk memastikan kelancaran arus.

Bayu menegaskan bahwa pola pengaturan lalu lintas tidak akan kaku, melainkan menyesuaikan kondisi nyata di lapangan. Ini berarti rekayasa seperti sistem satu arah (one way) atau ganjil-genap bisa diberlakukan sewaktu-waktu jika antrean kendaraan sudah tidak terkendali.

Load More