SuaraBogor.id - Xiaomi, salah produsen ponsel terbesar Tiongkok, membantah telah mencontek Apple saat memutuskan untuk menjual Mi 11 tidak satu paket dengan charger.
CEO Xiaomi, Lei Jun mengatakan bahwa ide untuk menjual ponsel terpisah dari charger sudah ada sejak tahun 2015 lalu dan bukan setelah iPhone 12 meluncur akhir 2020 kemarin.
Melansir Gizmochina, Kamis (7/1/2021), Lei Jun mengatakan Xiaomi lima tahun lalu sudah mengajukan pertanyaan ke warganet lewat Weibo mengenai peluncuran smartphone tanpa charger. Cerita ini pun juga dimuat di beberapa media lain.
Selain itu, Lei Jun juga menambahkan saat Xiaomi pindah kantor, ia melihat banyak boks ponsel besar yang dibuang dari penyimpanan. Oleh karena itu, dirinya kembali tergerak untuk menerapkan gagasan dalam memisahkan charger dari boks dan menjualnya secara terpisah.
Baca Juga:Positif! Xiaomi Bakal Boyong Xiaomi Mi 11 Secara Global
Sebagaimana diketahui, keputusan Xiaomi dalam memisahkan charger di dalam Mi 11 mendapat tentangan dan sindiran dari banyak pihak. Mereka yang menentang merasa dirugikan karena biasanya ponsel baru sudah sepaket dengan charger.
Tetapi menurut Xiaomi menyediakan charger baru untuk setiap ponsel baru sama saja menambah sampah elektronik, boros, dan merugikan lingkungan. Apa lagi charger dari gawai lama masih bisa digunakan untuk ponsel baru.
Sementara mereka yang mengejek merasa tergelitik, karena Xiaomi sempat menyindir Apple ketika iPhone 12 dijual tanpa charger saat diluncurkan tahun lalu.