SuaraBogor.id - Salah satu tersangka pemalsu surat PCR sempat tidak boleh pulang ke Indonesia. Meski saat itu hasil tes COVID-19 dia negatif.
Pengakuan itu dampaikan seorang selebgram @erlanggs yang belakangan ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus pemalsuan surat hasil swab PCR.
Selebgram tersebut merupakan bagian dari sindikat pemalsu surat PCR yang berperan mempromosikan dan menawarkan jasa pemalsuan surat di akun Instagramnya.
Salah satu akun Twitter, yaitu @ARSIPAJA berhasil mengungkap jejak digital selebgram tersebut. Pada pertengahan tahun 2020, tepatnya di bulan Juni, selebgram pemilik akun Instagram @erlanggs membuat cuitan yang mempertanyakan dan meragukan kegunaan tes PCR karena adanya anjuran untuk mengikuti protokol kesehatan.
Baca Juga:Laporkan Selebgram soal Surat PCR Palsu, Dokter Tirta: Nggak Ada Maaf!
"Harus ngikutin protokol katanya.. lah terus itu PCR test buat apa anjir," tulisnya di Twitter.
Ia juga menyebut bahwa berita di tv seputar pandemi sangat berbahaya dan meminta orang-orang untuk menjauhkan keluarga mereka dari berita di tv.
"Please jauhin keluarga kalian dari berita di TV! BERITA DI TV ITU BAHAYA BANGET! PERCAYA SAMA GW!" lanjutnya.

Sebelum itu, ia juga membagikan pengalamannya tak boleh pulang dari Belanda meskipun hasil tes swab PCR-nya negatif. Ia menyebut diminta untuk menunggu selama dua bulan.
"Susah debat sama orang yang udah kemakan berita di TV tuh. Gue udah PCR test di Belanda & di Indonesia alhasil negatif semua, tetep gak boleh pulang dong suruh nunggu 2 minggu, wtf" tulisnya di Twitter.
Baca Juga:Tak Kasih Ampun Pemalsu Surat Swab PCR, dr Tirta: Semoga Oknum Lain Dibekuk
Para warganet pun beramai-ramai menghujat selebgram tersebut. Warganet menyebut ia pantas menjadi penghuni rutan karena tindakannya tersebut.
- 1
- 2