SuaraBogor.id - Politisi PSI Tsamara Amany mengomentari aksi blusukan mantan wali kota Surabaya Tri Rismaharini yang kini menjadi menteri sosial. Risma blusukan di Jakarta dan dianggap sandiwara.
Tsamara Amany menilai blusukan Risma adalah cara lain bekerja seorang pejabat. Menurut dia, bagus jika Risma blusukan.
"Heran. Orang blusukan kok dibuat ruwet. Setiap pejabat publik punya caranya masing-masing dalam memimpin. Kalau cara bu Risma adalah blusukan, ya itu bagus dan layak didukung. Berinteraksi langsung dengan warga tak kalah penting," kata Tsamara dalam akun Twitternya, @TsamaraDKI, Jumat (8/1/2020).
Perang tagar
Baca Juga:Blusukan Dicibir, PSI: Kami Yakin Bu Risma Mampu Jadi Tulang Punggung Baru
Kehebohan Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini dan Politisi Gerindra Fadli Zon 'perang' di Twitter. Keduanya adalah hastag #RismaRatuDrama dan #FadliZonDoyanBokep.
Seperti saling susul dan salip, dua tagar ini bergantian berada di puncak trending topic Twitter. Sampai berita ini diturunkan, tagar #FadliZonDoyanBokep sudah di-Tweets-kan sebanyak 4,017 kali.
Dua nama ini menjadi trending di Twitter lewat tagar #RismaRatuDrama dan #FadliZonDoyanBokep.
Sementara tagar #RismaRatuDrama sudah di-Tweets-kan sebanyak 11,8 ribu kali. Sebenarnya masih ada satu lagi tagar yang juga masih masuk trending sejak pagi, yakni #FadliZonCerot.
Risma dan Fadli Zon memang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Muasalnya saat Mensos Risma beberapa kali blusukan setelah beberapa hari dilantik menjadi menteri sosial.
Baca Juga:Blusukan Mensos Disoal, PSI: Kami Percaya Bu Risma Figur Terbaik
Fadli Zon mengkritik keras blusukan, meskipun tidak menunjuk langsung ke nama Risma. Namun, agaknya publik memahami kalau kritikan Fadli Zon itu ditujukan kepada Risma.
Misalnya saat Fadli Zon mengkritik blusukan Risma ke kolong jembatan di Jakarta beberapa waktu lalu. Fadli Zon menyebut Risma telah mengambil alih tugas Kepala Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta.
Lalu saat Risma blusukan menemui tuna wisma atau gelandangan di pinggir jalan Jakarta dan melihat kondisi Liponsos di Bekasi, lagi-lagi Fadli Zon juga cerewet di Twitter.
Saat itu Fadli Zon menulis pendapatnya tentang blusukan.
"Blusukan secara proporsional bagus saja sbg cara melihat langsung lapangan. Tp klu kecanduan blusukan maka harus diperiksa jgn2 gangguan 'gila pencitraan'."
Terlepas dari itu, blusukan Mensos Risma memang menuai kontroversi baru-baru ini. Kritikan pedas datang dari berbagai kalangan, diantaranya politisi dan akademisi.
Peneliti kebijakan publik dari lembaga Political and Public Policy Jerry Massie misalnya. Ia menduga kegiatan Risma merupakan bagian dari manuver politik yang momentumnya belum tepat.
"Ini gaya blusukan mengarah ke DKI 1," kata Jerry kepada Suara.com, Selasa (5/1/2021).
"Ini bagian political imaging atau pencitraan politik. Gaya wali kota Surabaya mau coba dia terapkan di ibu kota. Barangkali waktu dan tempat berbeda," kata Jerry.
Jerry menilai gaya yang ditunjukkan Risma sekarang sama seperti gaya Presiden Joko Widodo dulu, semenjak masih menjadi wali kota Solo.
"Memang blusukan gaya Jokowi juga waktu di Solo. Paling publik akan pertanyakan ini murni politis atau murni humanis," katanya.
Sementara di jagat maya, aksi blusukan Risma ini sudah ramai sejak beberapa hari. Warganet nampak memberikan opini minor tentang blusukan Mensos yang juga mantan wali kota Surabaya tersebut.
Pemilik akun @edukotor misalnya, dia bertanya-tanya sebenarnya video itu memperlihatkan kegiatan pejabat atau ternyata YouTuber konten sedekah.
"Ini kegiatan pejabat apa YouTuber konten sedekah dan jalinan kasih?" ujarnya.
Cibiran itu ditimpali oleh warganet lain yang ikut mengomentari aksi blusukan Risma.
"Hahaha mau bikin variety show bentar lagi," balas @faridfrds_.
"Pejabat yang dapat inspirasi dari YouTuber dan acara TV," timpal @nizarsyputra.