Jika ejakulasi atau pra-ejakulasi bersentuhan dengan area vagina, meski kemungkinannya kecil, hal itu bisa terjadi kehamilan. Ingatlah bahwa cairan ini dapat ditransfer ke area tersebut melalui mainan, jari, dan mulut bukan hanya penis.
Lalu, apakah 'kehamilan perawan' benar-benar terjadi?
Peneliti telah mempelajari fenomena yang disebut "kehamilan perawan" untuk memahami mengapa hal itu akan dilaporkan. Dalam survei terhadap 7.870 perempuan hamil, mereka menemukan bahwa 0,8 persen perempuan(total 45) melaporkan hamil tanpa melakukan hubungan seks vaginal.
Studi seperti ini memiliki keterbatasan, karena melibatkan pelaporan diri. Para peneliti mencatat berbagai ekspektasi budaya dan agama dalam campuran (seperti janji kesucian dan kurangnya pendidikan seksual), serta berbagai definisi tentang apa arti "seks".
Baca Juga:Heboh Perempuan Hamil Tanpa Hubungan Seks, Mungkinkah Secara Sains?
Dengan demikian, angka-angka ini tidak mewakili gambaran sebenarnya tentang frekuensi pembuahan tanpa penetrasi.
Terlepas dari itu, sebagian dari perempuan ini mungkin telah mendefinisikan "seks" sebagai ketika terjadi penetrasi penis-dalam-vagina. Jadi, jika para perawan dalam penelitian ini melakukan kontak seksual lain, mungkin saja sperma berhasil naik ke saluran vagina dari tindakan lain.
Catatan redaksi:
Berita ini telah mengalami perubahan judul. Kami memohon maaf kepada pihak-pihak yang tidak berkenan terkait judul tersebut
Baca Juga:Janda Siti Bikin Heboh, Tiba-tiba Melahirkan Tanpa Hamil Usai Salat Asar