Geger! Pria di Sukabumi Tewas Gantung Diri Keluarkan Cairan Ini

Pria asal Kampung Nanggerang, Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas gantung diri di dalam sumur, Rabu (3/3/2021).

Andi Ahmad S
Rabu, 03 Maret 2021 | 17:29 WIB
Geger! Pria di Sukabumi Tewas Gantung Diri Keluarkan Cairan Ini
Sumur tempat gantung diri pria asal Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (3/3/2021). [Istimewa]

SuaraBogor.id - Pria asal Kampung Nanggerang, Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas gantung diri di dalam sumur, Rabu (3/3/2021).

Anehnya, pria Sukabumi gantung diri ini mengeluarkan cairan sperma dalam klaminnya. Saat ini Polisi masih melakukan identifikasi.

Pria berinisial I (32 tahun) itu Gantung Diri dengan seutas tali yang diikatkan ke bambu dibibir sumur.

Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif menyebutkan, kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh saksi bernama Papat Patonah, yang merupakan ibu dari I. Ketika itu, saksi melihat air dari keran yang keruh pada Rabu sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca Juga:Jakarta Ajak Pengusaha Bangun Sumur Resapan Pengendalian Banjir

Saksi kemudian memeriksa Sumur dan melihat tali tambang terikat pada bambu dibibir sumur. Saksi lantas melihat ke dalam Sumur dan menemukan tubuh menggantung. Ketika itu saksi meminta kakak I, Ika Wijaya. Tujuannya untuk memeriksa apakah tubuh di dalam Sumur itu adalah benar I.

Setelah saksi memastikan bahwa yang menggantung di dalam Sumur tersebut adalah I, kedua saksi histeris dan memanggil tetangga untuk membantu evakuasi terhadap korban.

Warga sekitar melaporkan kepada Babinmas dan dokter puskesmas setempat. "Kondisi korban sudah menjadi mayat dengan posisi lidah menjulur dan mengeluarkan cairan (sperma) dari alat kelamin korban," ujar M Lukman Syarif kepada wartawan, dikutip dari Sukabumiupdate.com -media jaringan- Suara.com.

Dalam kejadian ini, keluarga korban menolak aotupsi. "Pada akhirnya keluarga besar korban sepakat untuk menguburkan mayat tersebut," Kata Kapolres.

Sebelum kejadian ini, pada Senin (1/3/2021), I terus menerus mengeluh muka korban tertukar sama orang lain dan dari situlah korban tidak berada di rumah bahkan keluarga sempat mencari keberadaan korban, dikarenakan khawatir sebab keluarga korban mengakui bahwa I mengalami gangguan mental.

Baca Juga:Haru! Demi Ikut Rapat, Guru Honorer di Sukabumi Jatuh saat Seberangi Sungai

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak