SuaraBogor.id - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, pertimbangkan belajar tatap muka pada Juli mendatang untuk dilaksanakan.
Satgas COVID-19 Cianjur menilai, proses pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang terlalu tergesa-gesa. Sebab, kasus positif COVID-19 di Cianjur saat ini masih tinggi.
Juru Satgas COVID-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menyatakan, kalau pembelajaran tatap mula dilakukan Juli mendatang terlalu beresiko.
“Kalau vaksinasi Covid-19 warga Cianjur sudah mencapai 70 persen, maka pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan,” kata Yusman pada wartawan, dikutip dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Kamis (18/3/2021) malam.
Baca Juga:35 Warga dan Jemaah Masjid Jogokariyan Positif COVID-19
Jika dilaksanakan, tegas Yusman, setiap sekolah harus dilakukan secara bertahap dan juga menjalani protokol kesehatan yang ketat diawasi dari Gugus Tugas Covid-19 Cianjur.
“Jangan tergesa-gesa yang bisa mengakibatkan resiko terpapar Covid-19, harus dilakukan secara bertahap dan menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.
Sebelumnya, dimulainya pembelajaran tatap muka dikemukakan Wakil Gubernur Jawa Barag Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara Hari Pers Nasional (HPN) 2021 tingkat Jawa Barat di halaman Pendopo Pemkab Cianjur, Rabu (17/3/2021) kemarin.
"Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sudah memberikan izin pembelajaran tatap muka (PTM) di tahun ajaran baru. Karena, situasi Jawa Barat sudah tidak ada lagi zona merah di setiap kecamatan yang ada di kota kabupaten Provinsi Jawa Barat," kata Uu pada wartawan.
Baca Juga:Klaim Persiapan 100 Persen, Belajar Tatap Muka Pandeglang Start Juli