SuaraBogor.id - Pembelajaran Tatap Muka di Bogor terancam batal dilaksanakan. Hal itu disebabkan adanya satu murid SMA di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor positif COVID-19.
Satu murid SMA di Bogor Positif COVID-19 itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 1 Kabupaten Bogor Ridwan Mujani.
Murid SMA di Bogor positif COVID-19 itu saat menjalani uji coba pembelajaran tatap muka.
Ridwan Mujani mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemantauan ke sekolah yang bersangkutan.
Baca Juga:Sekolah SMA di Bogor Baru Dibuka, 1 Pelajar Langsung Positif COVID-19
"Iyah benar kabarnya seperti itu. Saat ini kami sedang mendalami masalah ini dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," katanya, dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Rabu (7/4/2021).
Dugaan sementara, murid tersebut terpapar COVID-19 dari luar sekolah. Berdasarkan keterangan yang didapat, murid tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda COVID-19.
"Murid ini statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG). Tapi saat ini murid tersebut sudah melakukan isolasi mandiri," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, sekolah terkait kembali melakukan pembelajaran secara daring. Saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan sekolah.
"Saat ini semua murid sudah kami periksa untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19. PTM di sekolah pun kami hentikan dan kami alihkan ke pembelajaran daring," ucapnya.
Baca Juga:Siap Mencecar, Ini yang Didalami Tim Hukum HRS di Sidang Lanjutan RS UMI
Berdasarkan data yang ada pada pihaknya, dari 80 sekolah SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Bogor, baru 64 sekolah melaksanakan uji coba PTM.
"Dari 80 sekolah baru 64 sekolah yang melaksanakan PTM. 32 SMA dan 32 SMK," ucapnya.