SuaraBogor.id - Pendakwah ustaz Abdul Somad atau sering disebut UAS baru-baru ini menjadi perbincangan. Sebuah video memperlihatkan UAS sedang ceramah membahas masalah bom bunuh diri viral di media sosial.
Video ceramah ustaz Abdul Somad yang tersebar di media sosial dan viral itu diunggah pengguna Twitter Lady_Zeebo dan ikut dibagikan Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, pada narasi unggahannya, Lady_Zeebo mengungkapkan perkataan nabi terkait jihad. Ia pun menyampaikan cara Nabi Musa berjihad.
"Kata Nabi: 'Bentuk Jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran kepada penguasa zalim' Caranya? Lihat Nabi Musa ketika diperintah Allah menyampaikan kebenaran ke Fir'aun 'dengan kata-kata yang lemah lembut," cuit Lady_Zeebo.
Baca Juga:Peringatan Ancaman Teroris, Kedubes AS di Inodnesia: Waspada ke ATM
Netizen itu pun menyampaikan bahwa jihad bukan dilakukan dengan cara bom bunuh diri seperti yang disampaikan UAS dalam video ceramahnya tersebut.
"Bukan dengan BOM seperti yang dikatakan ngustad ini," ungkapnya.
Dilihat dari video tersebut, tampak Ustaz Abdul Somad tengah menyampaikan isi ceramahnya terkait mati syahid dengan bom bunuh diri.
Menurutnya, di zaman nabi mati syahid dilakukan dengan memakai pedang. Sementara saat ini, kata UAS, mati syahid memakai cara bom bunuh diri.
"Zaman sahabat nabi pakai pedang, zaman sekarang tak pakai pedang. Letukkan, ledakkan, mati syahid," ujar UAS dalam video tersebut.
Baca Juga:Kado Pernikahan Kelewat Unik, Pengantin Ini Malah Dapat Buket Test Pack
Ia pun mengatakan bahwa orang-orang yang mengejek bom bunuh diri dengan sebutan mati konyol adalah antek-antek zionis.
"Adapun orang yang mengejek ini mati konyol, inilah antek-antek zionis Amerika. Orang mati syahid dia katakan mati konyol," tutur Ustaz Abdul Somad.
Dalam tayangan video itu, UAS juga menyinggung wartawan yang kerap menyebut bom bunuh diri dengan istilah kafir. Padahal menurutnya, aksi itu merupakan gerakan mati syahid.
"Nih banyak wartawan-wartawan yang tidak Islami memakai istilah-istilah kafir tanpa dia sadari. Gerakan bunuh diri, padahal gerakan mati syahid," sebutnya.