SuaraBogor.id - Cita-cita putra dari almarhum Letkol Laut (E) Irfan Suri yang merupakan prajurit gugur dalam KRI Nanggala-402, di laut bali bikin terharu.
Wali Kota Bogor Bima Arya tiba di rumah duka sekitar jam 12.00 WIB. yang beralamat di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Senin 26 April 2021.
Bima bertemu langsung dengan Amalia A Yuni, istri dari Irfan Suri. Tampak juga Bima Arya berbincang dengan anak-anak Irfan Suri, salah satunya Muhammad Tsaqif Ramadhan yang masih duduk dibangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD).
Ketika itu Tsaqif tengah bermain di taman depan rumahnya. Bima Arya kemudian menghampirinya dan mengajak tos tangan terkepal.
Baca Juga:Maritim Malaysia: Takziah kepada Seluruh Warga Indonesia, Terutama TNI AL
“Cita-cita Tsaqif mau jadi apa?,” tanya Bima dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com.
“Mau jadi Angkatan Laut,” jawab Tsaqif, dengan tegas.
Bima Arya kemudian berpesan kepada Tsaqif untuk meneruskan perjuangan, dedikasi, kegagahan dan kegigihan sang ayah.
“Wah hebat. Jadi angkatan laut kayak bapak ya. Didoakan ya semoga cita-citanya terkabul. Jaga ibu dan kayak. Siap nggak?,” ujar Bima.
“Siap,” timpal Tsaqif lagi sambil menganggukkan kepalanya.
Baca Juga:Deni, Awak KRI Nanggala 402 Asal Jombang Beli Batu Nisan Sebelum Latihan
Dalam lawatannya ke rumah duka, Bima Arya juga menawarkan sejumlah bantuan apabila dibutuhkan keluarga, termasuk siap memberikan beasiswa bagi anak-anaknya jika ingin bersekolah di Kota Bogor.
“Saya melihat istri dan anak-anaknya tabah luar biasa, terlihat kuat. Saya sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Kami juga menawarkan kepada pihak keluarga apabila ada hal-hal yang perlu dibantu, perlu diringankan, kami siap membantu,” ungkap Bima.
“Lalu, putra putri beliau masih ada yang SMP dan SD. Kalau memerlukan bantuan, Pemkot Bogor siap meringankan beban, difasilitasi beasiswa bantuan sekolah di Kota Bogor. Pokoknya apapun juga kita akan bantu untuk meringankan beban keluarga karena ini bukan hal yang mudah bagi keluarga yang ditinggalkan,” tambahnya.
Bima Arya juga menceritakan kontak terakhir Letkol Irfan Suri dengan keluarga adalah pada Senin (19/4/2021) sebelum menaiki kapal selam KRI Nanggala-402.
“Tadi disampaikan bahwa Senin itu pamit untuk naik kapal. Almarhum ini non-ABK, tapi bertugas melakukan supervisi terkait dengan peluncur torpedo, ahlinya beliau. Direncanakan hanya sekitar satu minggu saja di situ, tidak lama. Pamit dari Bogor Kamis, kemudian Senin turun ke kapal. Itu kontak terakhir dengan keluarga,” kata Bima.
Selain memberikan bantuan, Bima Arya juga mendoakan semoga almarhum Irfan Suri dan seluruh awak kapal yang bertugas Husnul Khotimah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Selamat jalan prajurit terbaik bangsa. Mereka tidak hilang, mereka sedang berpatroli untuk selama-lamanya. Insya Allah diberikan tempat terbaik, kembali padaNya di Bulan yang Mulia. Terimakasih telah menjaga laut Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta tanda kehormatan Bintang Jalasena.