Izin ke Orang Tua, Keinginan Kuat Khadijah Memilih Untuk Jadi Mualaf

Cerita panjang Khadijah pilih Mualaf itu kekinian menjadi perhatian masyarakat.

Andi Ahmad S
Selasa, 27 April 2021 | 03:50 WIB
Izin ke Orang Tua, Keinginan Kuat Khadijah Memilih Untuk Jadi Mualaf
Khadijah alias Theresa Rosa, gadis yang menjadi mualaf saat ditemui di Pesantren Pembinaan Mualaf Yayasan An-Naba Center Indonesia, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraBogor.id - Khadijah gadis berusia 17 tahun itu kini memilih menjalani hidup untuk menjadi mualaf. Diketahui, sebelum memeluk Agama Islam, Khadijah sempat meminta izin kepada orang tuanya sendiri.

Cerita panjang Khadijah pilih Mualaf itu kekinian menjadi perhatian masyarakat. Gadis 17 tahun itu mantap pindah agama setelah mendapat hidayah dari membaca terjemahan Surat Al-Baqarah. Dia merasa mendapat kebenaran yang selama ini dicari.

Dilansir dari Suarajakarta.id- Jaringan Suara.com, Khadijah merupakan nama pemberian setelah menjadi mualaf. Ia terlahir dengan Theresa Rosa.

Di Pesantren Pembinaan Mualaf Yayasan An-Naba Center Indonesia, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ada puluhan santri mualaf. Salah satunya Khadijah.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Tangerang Selatan Hari Ini 27 April 2021

Di usianya yang masih labil, Khadijah memiliki cerita panjang hingga sampai pada titik saat ini menjadi seorang muslimah.

Khadijah bercerita, ia terlahir dari keluarga Kristiani. Suatu ketika, ibunya mendadak ingin masuk Islam karena mendapat hidayah melihat tetangga muslim yang alim, berpakaian rapi dan akhlaknya bagus.

Kemudian, dia dan ketiga adiknya pun diajak agar ikut serta masuk Islam. Hal itu, sempat ditentang oleh ayahnya hingga timbul pertengkaran hebat. Khadijah pun awalnya menolak saat diajak masuk Islam.

"Awalnya kaget, kok tiba-tiba mama mau masuk Islam. Adik-adik mau, tapi saya enggak mau. Ada perdebatan sama papa. Beberapa minggu kemudian papa akhirnya ngizinin mama. Tapi syaratnya papa dan saya nggak ikut masuk Islam," katanya mulai bercerita saat ditemui SuaraJakarta.id, baru-baru ini.

Serempak Baca Syahadat

Baca Juga:Hari Pertama Jadi Wali Kota Tangsel, Benyamin: Rasanya Campur-Campur

Beberapa hari itu, akhirnya orang tua Khadijah mencari ustaz atau kiai untuk mendapatkan jawaban dari banyaknya pertanyaan soal Islam.

Tak mudah, meski sudah menemukan ustaz, tapi tak membuat Khadijah dan keluarganya merasa puas tentang Islam.

Tak lama, akhirnya mendapatkan ustaz lain yang ternyata merupakan tukang AC yang bekerja pada orang tua Khadijah.

Setelah itu, orang tuanya serempak membaca syahadat dan masuk Islam. Tetapi, Khadijah masih menolak.

Sebelum itu, Khadijah mengaku, sempat memiliki keinginan kuat masuk Islam. Namun keinginannya luntur lantaran menanyakan tentang Islam ke seorang pendeta.

"Sebenarnya waktu kelas 9 punya keinginan kuat masuk Islam. Tapi saya salah karena nanya tentang Islam ke pendeta. Jadi yang dijawab pun makin nggak suka sama Islam," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak