SuaraBogor.id - Lebaran Idul Fitri tinggal menghitung hari lagi. Ternyata, masih ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum menerima uang gaji dan tambahan penghasilan.
Hal itu ternyata dirasakan PNS Padangsidimpuan. Mereka mulai 'menjerit' ketika gaji dan tambahan penghasilan (TPP) belum cair selama empat bulan.
Padahal, sebentar lagi jelang lebaran. PNS Kota Padangsidimpuan saat ini masih kebingungan.
Kebutuhan untuk persiapan lebaran menjadi kecemasan bagi seluruh PNS Kota Padangsidimpuan.
Baca Juga:Kangen Berat Bikin Sebagian Penduduk Tolak Larangan Mudik Lebaran
Salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Kota Padangsidimpuan AS (39), dilansir dari Digtara.com -jaringan Suara.com mengeluhkan keterlambatan gaji dan tunjangan tersebut.
Sebab, semakin banyak kebutuhan yang harus diselesaikan, terlebih menjelang lebaran yang kian dekat.
“Ya, gaji belum cair dan tunjangan juga. Saya nggak berani nanya ke pimpinan karena takut dia tersinggung. Terpaksalah saya pinjam ke tetangga untuk kebutuhan pokok dan lebaran. Maklumlah bang ini mau lebaran anak-anak juga harus diberi baju baru agar sama dengan anak lain. Serta kebutuhan sehari-hari juga terpaksa saya bekerja sampingan,” keluhnya sembari mengusap pipi.
AS menambahkan, bahwa keterlambatan gaji tersebut tidak hanya dialami dirinya, namun seluruh ASN termasuk di kantornya.
“Kami semua sama bang, kalau kami berteriak takut bang. tolonglah bang,” harapnya.
Baca Juga:Mudik Lebaran Dilarang, Polda Jateng Tambah Pos Penyekatan
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bekauda) Kota Padangsidimpuan, Sulaiman, ketika dikonfirmasi mengatakan, keterlambatan gaji tersebut sebab pihaknya tengah melakukan rekonsiliasi.
Tambahnya, gaji PNS ada di OPD masing-masing.
“Kan gaji ini ada di OPD masing-masing dan ada perpindahan pegawai, kan harus kita rekonsiliasi semua agar supaya gajinya nggak kurang. Maka sebab itu OPD belum gajian termasuk saya. Maka dilakukan rekonsiliasi keseluruhannya, atas dasar inilah THR dan gaji ke-13,” kata Sulaiman.