SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Ade Armando singgung isu bebaskan Habib Rizieq. Saat ini, ratusan simpatisan mulai memenuhi Balai Kota Bogor dan Kantor DPRD Kota Bogor.
Ade Armando mengaku heran dengan adanya aksi demo yang mendesak Habib Rizieq untuk segera dibebaskan.
Apalagi, demo yang digelar pada Rabu 9 Juni 2021 lalu, sempat ricuh antara pendemo dengan aparat. Kata Ade Armando, massa pendukung Rizieq sudah mulai gelap mata dan itu merupakan sebuah bentuk kepengecutan.
“Mereka mulai kerahkan massa untuk bebaskan Rizieq. Begitulah kaum pengecut,” kata Ade Armando, disitat dari Hops.id -jaringan Suara.com -Jumat (11/6/2021).
Baca Juga:Ratusan Simpatisan Habib Rizieq Mulai Padati Balai Kota dan DPRD Kota Bogor
Diketahui, pada Rabu lalu pendukung Habib Rizieq menggelar aksi demo di Balai Kota Bogor. Dalam demo itu, mereka menunut agar Rizieq segera dibebaskan karena tidak bersalah.
Massa aksi kemudian meminta Wali Kota Bogor Bima Arya agar bertanggung jawab karena telah menyeret Habib ke persidangan terkait kasus RS Ummi.
Sekedar diketahui, desakan dari sejumlah pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) masih berlanjut. Sekitar ratusan orang terlihat mendatangi Balai Kota Bogor, Jumat (11/6/2021).
Tak berhenti di situ. Pantauan wartawan di lokasi, para simpatisan HRS yang mengenakan pakaian khas serba putih ini menuju kantor DPRD Kota Bogor seusai bertolak dari balai kota.
Iring-iringan massa Habib Rizieq juga tak lepas dari penjagaan ketat sejumlah petugas kepolisian. Petugas nampak mengarahkan massa agar tak melintas tepat di sisi Istana Bogor.
Baca Juga:Ribuan Simpatisan Habib Rizieq Akan Turun ke Kota Bogor, Siap Dialog Dengan Bima Arya
Mereka digiring melintas melalui Jalan Gedong Sawah kemudian muncul tepat di depan RS Salak, Jalan Jendral Sudirman Kota Bogor.
Kemurunan massa pun terjadi. Sebagian dari ratusan massa pendukung nampak tak menerapkan protokol kesehatan. Tepatnya di barisan paling akhir iring-iringan.
Massa tersebut juga nampak beragam usia. Mulai dari yang paling tua hingga anak-anak di bawah umur. Turut menyuarakan pembebasan untuk HRS, ibu-ibu berbaju hitam juga masuk dalam barisan.
Lantaran kerumunan di sepanjang jalan tersebut, arus lalu lintas di sekitar lokasi terhambat. Kemacetan pun sesekali terjadi karena sebagian jalan raya termakan barisan massa.