SuaraBogor.id - Eks Menteri Koordinator Perekonomian dan Kemaritiman Rizal Ramli kembali menjadi perhatian. Kali ini, dia menanggapi banyaknya buzzer di media sosial.
Rizal Ramli menilai, adanya para buzzer tentunya berdampak kepada kualitas demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, buzzer yang selalu muncul di media sosial ini tidak lebih dari 100 ribu. Namun, hal ini berdampak kepada kualitas demokrasi Indonesia.
Rizal Ramli mengungkapkan, sebenarnya masyarakat bisa mengalahkan para buzzer. Sebab, jumlah mereka tentunya sangat sedikit dan tidak terlalu banyak.
Baca Juga:Rizal Ramli Bocorkan Kerja BuzzeRp, Dikomandoi Pembina & InfluenceRp
Ia kemudian membeberkan sosok yang menggerakkan buzzer ialah sosok yang dipanggilnya pembina dan influenceRp.
Menurutnya, setiap hari buzzer dikerahkan untuk membuat 1 juta informasi di berbagai platform media sosial.
“Mereka digerakkan oleh pembina dan influencerRp, 1 juta tweets, IG, FB per hari. Kesannya super kuat,” ujar Rizal Ramli, dikutip dari terkini.id - jaringan Suara.com, Kamis (17/6/2021).
Dalam kesempatan yang sama Rizal Ramli juga mengatakan bahwa para buzzer ini membuat krisis demokrasi.
Hal ini karena menurutnya mereka ditugaskan dan dibayar oleh para pejabat yang tak berprestasi.
Baca Juga:Rizal Ramli Sebut Calon Presiden 2024 Hanya Modal Pencitraan
“Inilah sampah demokrasi, yang dibayar oleh pejabat-pejabat minim prestasi dan koruptor,” tuturnya.
Oleh karena itu, Rizal Ramli kemudian mengajak masyarakat agar sama-sama melawan demi demokrasi.
“Serangan balik via social media yang masif harus faktual, analitik, kalau bisa solutif. Setiap Selasa Kamis siang. Ajak seluruh aktivis dan rakyat yang ingin perubahan dan perbaikan nasib,” ajaknya.
“Alerta! Alerta ! Blok BuzzerRp dan influenceRP segera! Rakyat menang,” pungkasnya.