SuaraBogor.id - Baru-baru ini Bupati Bogor Ade Yasin membuat trobosan untuk meluncurkan program “Forkopimda Goes To School”. Hal itu bertujuan untuk menekan maraknya pergaulan bebas di kalangan pemuda pemudi saat ini.
Program yang diluncurkan Bupati Ade Yasin ini turut diikuti ratusan peserta dari kalangan pelajar secara virtual pada Kamis, 24 Juni 2021 kemarin.
Dilaksanakan secara perdana, Bupati Bogor berharap bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Virtual Goes to School ini dapat mencegah kenakalan remaja dan dapat menciptakan generasi pemuda Kabupaten Bogor yang berwawasan kebangsaan.
Hal ini penting dalam mempersiapkan pemuda-pemudi yang berkualitas mengingat bahwa pewaris kepemimpinan bangsa di masa depan ialah para pemuda.
Baca Juga:Pedagang Burger Bawa Busa Setiap Jualan, Pembeli Speechless Alasannya Bikin Haru
Kegiatan yang dilakukan secara virtual itu, dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Unsur Forkopimda, BNN Kabupaten Bogor dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bogor.
Selain itu, 700 Santri dari Pondok Pesantren Fathan Mubina Ciawi dan 13 SMA, 32 SD serta 12 SMP se-Kecamatan Ciawi juga mengikuti kegiatan secara daring.
Dalam kesempatan tersebut Ade Yasin mengingatkan kepada para pelajar untuk tetap semangat dan menjaga diri agar tidak terlibat maupun terjerumus pada penyalahgunaan narkoba.
“Forkopimda Goes to School hadir sebagai upaya untuk menumbuhkan jiwa-jiwa kepemimpinan kepada kalangan pelajar sekaligus memperkenalkan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Ade Yasin, disitat dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Jumat (25/6/2021).
Ade menambahkan, dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemahaman generasi pemuda Kabupaten Bogor mengenai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Baca Juga:Habib Rizieq Divonis 4 Tahun Penjara, Netizen: Bangga Kau di Dunia Bima Arya
“Ini adalah upaya dalam memantau generasi muda Kabupaten Bogor dari berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti tawuran, masuknya narkoba ke lingkungan sekolah, dan masuknya paham ideologi menyimpang ke lingkungan sekolah,” ucap Ade Yasin.
- 1
- 2