SuaraBogor.id - Sudah enam bulan tenaga kesehatan di Cianjur belum mendapatkan insentif. Padahal, realisasi insentif Nakes Kabupaten Cianjur masuk kedalam 10 besar Kabupaten/Kota tertinggi.
Seperti diketahui, disejumlah pemberitaan, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Covid-19 dan Percepatan Realisasi Insentif bagi Tenaga Kesehatan di Daerah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan daerah.
Hal itu, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi setelah menerima informasi terkait, adanya Nakes di daerah yang belum menerima insentif Covid-19. Kamis (1/7/2021).
Di rapat koordinasi itu, disampaikan ada 10 Kabupaten/Kota dengan realisasi Inakesda tertinggi, yakni Kabupaten Bantul, Parigi Moutong, Cianjur, Bogor, Seruyan, Lombok Tengah, Tuban, Kep. Meranti, Karawang, dan Kotawaringin Barat.
Baca Juga:Bekasi Darurat COVID-19, Ratusan Tenaga Kesehatan Positif Corona
Diberitakan sebelumnya, sejumlah Nakes di Kabupaten Cianjur mengaku belum mendapatkan dana insetif Covid-19 selama enam bulan terakhir. Bahkan hingga saat ini para Nakes belum mendapatkan kejelasan terkait insentif yang diberikan dari pemerintah pusat.
Badru (nama samaran) mengatakan, dirinya dan sejumlah Nakes yang bertugas dalam menangani pasien terpapar Covid-19, hingga saat ini belum mendapatkan insentif Covid-19 dari pemerintah pusat.
"Terkahir kami mendapatkan insentif, pada Oktober, November dan Desember 2020 lalu, dan hingga kini kami belum mendapatkannya lagi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Ia mengatakan, dirinya dan sejumlah Nakes sudah beberapa kali menanyakan insentif tersebut, namun hingga kini belum ada informaso lanjutan terkait hal itu.
"Beberapa waktu lalu, kami mendapatkan infomasi, katanya dana insentif tersebut akan ada pencairan pada pekan kemarin, namun hingga kini belum ada kepastiaan juga," ucapnya.
Baca Juga:DPR Minta Kemendagri Tegur Daerah yang Tidak Anggarkan Insentif untuk Nakes
Hal senada diungkapkan, Nirma (bukan nama sebenarnya), mengaku, sudah hampir selama enam bulan ini dana insentif untuk para Nakes belum mendapatkannya.
"Jangankan untuk Juni ini, bulan Januari, Februari, Maret dan Mei pun tidak ada, bahkan tidak ada kejelasan sama sekali. Ditengah melojaknya kasus pasien terpapar Covid-19, seharusnya memerintah lebih serius untuk memperhatikan hak para Nakes," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi