Sarankan Donasi Covid-19 Rp 2 T Untuk Bangun Masjid, Ferdinand: Bodoh

Menurut Ferdinand Hutahaea, saat ini netizen yang menyarankan donasi Rp2 Triliun lebih baik untuk pembangunan masjid. Tentunya hal itu mendapatkan reaksi dari pria berkacamata

Andi Ahmad S
Jum'at, 30 Juli 2021 | 09:58 WIB
Sarankan Donasi Covid-19 Rp 2 T Untuk Bangun Masjid, Ferdinand: Bodoh
Keluarga Akidi Tio. (Instagram/@hotmanparisofficial)

SuaraBogor.id - Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi kaitan banyaknya netizen yang menyayangkan donasi Rp2 Triliun dari almarhum Akidi Tio untuk penanganan Covid-19.

Menurut Ferdinand Hutahaea, saat ini netizen yang menyarankan donasi Rp2 Triliun lebih baik untuk pembangunan masjid. Tentunya hal itu mendapatkan reaksi dari pria berkacamata tersebut.

Ferdinand menyebut bahwa netizen yang berkomentar seperti itu pintar dalam membodohi diri sendiri.

“Bieb, laskarmu makin pintar-pinta ya? Pintar ngebodohin diri wkwkwkwk,” katanya melalui akun Twitter FerdinandHaean3 disitat Suarabogor.id dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Jumat (30/7/2021).

Baca Juga:Ketua MPR Bambang Soesatyo Bongkar Sosok Akidi Tio, Penyumbang Rp 2 Triliun

Bersama pernyataannya, Ferdinand membagikan sebuah cuitan dari netizen dengan nama akun Habib Selow atau @wagimanDeep212__.

Dalam cuitannya, Habib Selow membagikan tanggkapan layar komentar seorang netizen mengenai sumbangan Akidi Tio.

“Jika diinfaqkan atau diwakafkan untuk membangun masjid lebih baik lagi,” kata netizen itu.

Sebelumnya, memang heboh dibicarakan soal almarhum Akidi Tio, pengusaha keturunan Tionghoa asal Aceh yang menyumbangkan harta demi penanganan Covid-19.

Adapun sumbangan itu diwakilkan oleh keluarga Akidi Tio kepada Kapolda Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Eko Indra Heri.

Baca Juga:Fakta Baru Akidi Tio, Keponakan Mantan Menteri Perdagangan Singapura

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan bahwa sumbangan tersebut termasuk penerimaan hibah dan penggunaannya akan menjadi belanja untuk penanganan covid.

“Hibah akan dicatatkan dalam pertanggungjawaban keuangan negara,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Rahayu Puspasari pada Rabu, 28 Juli.

Adapun menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi mengemukakan bahwa uang sebesar Rp2 triliun tersebut merupakan uang wasiat dari mertuanya untuk disalurkan pada masa sulit.

“Pandemi ini dirasa oleh keluarga merupakan masa sulit itu, makanya kami salurkan,” ujar Rudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini