SuaraBogor.id - Seorang perempuan yang melakukan aksi kejahatan dengan cara hipnotis telah memakan korban. Ia melancarkan aksinya tersebut dengan modus mencari kontrakan.
Peristiwa ini terjadi di daerah Ciumbuleuit, Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi pelaku hipnotis ini pun sempat terekam CCTV. Dalam rekaman tersebut, ia mengenakan pakaian merah muda (pink).
Menurut keterangan saksi mata bernama Adit, pelaku sudah melancarkan aksinya sejak Kamis (19/8/2021) siang.
Dari hasil aksinya ini, pelaku telah mengantongi gawai dari korban yang terkena hipnotis.
Baca Juga:Viral Video Cewek Pamer Keseruan Ngontrak Bareng 3 Cowok, Tuai Perdebatan
Keesokan harinya, Jumat (20/8/2021), kata Adit, pelaku masih mengenakan baju yang sama. Pelaku meminta ke warga sekitar untuk diantarkan ke kontrakan yang sedang disewakan.
Setelah di lokasi, pelaku meminjam gawai korban dengan alasan akan menghubungi suami pelaku terlebih dahulu, guna memberi tahu akan pindahan.
Tak berhenti di satu tempat, lanjut Adit, berdasarkan kabar dari RT sebelah kediamannya, pelaku melancarkan aksi hipnotisnya.
Menggunakan modus yang sama, pelaku juga meminjam HP korban dan kembali berdalih menghubungi suami.
"Di RT sebelah bilangnya gitu, cari kontrakan, pinjam HP buat ambil DP, terus [korban] dihipnotis, diambil HP-nya," katanya kepada Ayobandung.com--jaringan SuaraBogor.id.
Baca Juga:Bisnis Kontrakan Tukul Arwana Terkena Imbas Pandemi Covid-19
Penjelasan serupa disampaikan saksi mata lainnya, Rama. Ia mengiyakan adanya kejadian dugaan hipnotis yang dilakukan perempuan bepakaian merah muda dan berambut panjang.
Sebelum terekam CCTV, pelaku sempat melancarkan aksi hipnotis kepada warga di kawasan lain, seperti di Sangsiang, di Bongkor, Kota Bandung.
"Orang Bongkor HP-nya juga diambil," kata Rama.
Satu saksi lagi, yakni Rahmat Sidik, warga Cimbuleuit, juga menyebutkan demikian. Perempuan berbaju merah muda itu, kata dia, menyasar calon korban dengan menanyakan tentang kontrakan. Bahkan selain gawai, pelaku juga nyaris membawa kabur sepeda motor korban.
"Sama motor [yang akan dibawa], cuma korban keburu sadar," katanya.