Berpotensi Memberatkan, Sekolah di Cianjur Diminta Tak Paksa Orang Tua Beli Seragam Baru

Para murid sudah lama tidak masuk kelas di sekolah. Alhasil, baju mereka tidak terpakai selama hampir 2 tahun.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 04 September 2021 | 06:00 WIB
Berpotensi Memberatkan, Sekolah di Cianjur Diminta Tak Paksa Orang Tua Beli Seragam Baru
ILUSTRASI- Seragam sekolah. Wakil Bupati Cianjur, Tb. Mulyana Syahrudin, meminta pihak sekolah tidak memaksa orang tua dalam membeli seragam baru. [Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi]

Hal sama dirasakan Asep Somantri (45) warga Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, anaknya saat ini kelas 9 SMP Negeri terpaksa harus diantar ke tulang jahit.

“Saya nggak sanggup beli, untung saja masih bisa dipanjangin seragamnya di tukang jahit,” katanya.

Gina maupun Asep mewakili semua kesulitan orangtua murid menjeang PTM, terutama untuk mengatasi batik sekolah yang hanya dijual di sekolah, tidak dikual di toko.

Mereka berharap pihak sekolah membuat kebijakan pada saat PTM, sehingga murid tidak diwajibkan memakai batik dari sekolah. Pasalnya, selain kesulitan uang, batik khusus sekolah juga tidak dijual secara umum.

Baca Juga:Depok Belajar Tatap Muka Bulan Depan, Maksimal 20 Siswa Per Kelas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak