- Bernapas di dalam kantong kertas
- Berkumur dengan air es
- Menahan napas selama beberapa detik
- Mengonsumsi air dingin
- Membatasi konsumsi minuman berkarbonasi dan makanan yang menghasilkan gas
Jika beberapa cara di atas tidak mampu mengatasi cegukan yang Anda alami atau bahkan cegukan berlangsung lebih dari 2 hari, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mengatasi cegukan yang bersifat ngan, dokter akan memberikan obat-obatan, seperti baclofen, chlorpromazine, dan metoclopramide. Namun, bila obat-obatan tersebut tidak efektif untuk mengatasi kondisi ini, suntik bupivacaine akan diberikan untuk memblokir saraf yang menyebabkan cegukan.
Untuk kondisi cegukan yang berlangsung terus-menerus dan tidak dapat diatasi dengan kedua jenis pengobatan di atas, dokter akan merekomendasikan operasi pemasangan implan yang menggunakan stimulasi listrik guna menghentikan cegukan.
Meski cegukan sebagai gejala Covid-19 belum umum dan terlihat ringan, Anda tetap harus waspada dan memeriksakan diri ke dokter, terlebih jika cegukan yang Anda alami disertai gejala Covid-19 lainnya.
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Turun, APBN Tetap Jadi Penggerak Utama Ekonomi